Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

70 Tahun Perjalanan Kejuaraan Dunia Formula 1

17 Agustus 2020   01:41 Diperbarui: 18 Agustus 2020   00:21 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah tercipta, Sang juara terlahir, Rekor terpecahkan.. Sejak pertama kali Formula 1 diadakan di Inggris tujuh puluh tahun lalu pada 13 Mei 1950; persaingan, duel sengit, pertempuran yang tidak terlupakan, pahlawan dan legenda yang datang dan pergi, generasi demi generasi, mewarnai perjalanan Formula 1 hingga hari ini.

Formula 1 dari dulu hingga kini merupakan cabang Motorsport dengan kasta tertinggi. Awalnya didominasi para aristocrat Eropa, dengan Para Pabrikan mobil maupun privateer berlomba menciptakan Mobil balap single seater, dengan mesin teranyar dan durable, dengan Pit Crew terhandal dan Pembalap bermental baja serta presisi.

Kini Formula 1 bukan hanya sebuah olahraga otomotif untuk menobatkan mobil terhebat dan pembalap terkencang, namun lebih daripada itu, Formula 1 merupakan industry yang menghasilkan lebih dari empat milliar US Dollar dalam setahun. Operation budget untuk setiap Team masing-masing mencapai empat ratus juta US Dollar dalam setahun. Hak siar, iklan dan unsur komersial lainnya menghasilkan satu miliar US Dollar setiap tahunnya.

Kelahiran Formula 1 tahun 1946

Sepeti apa wajah Formula 1 pada tujuh puluh tahun lalu? Association Internationale des Automobile Clubs Reconnus (AIACR) merupakan asosiasi pertama yang mewadahi Balap Grand Prix di Eropa pada tahun 1931. Mercedes Benz dan Alfa Romeo merupakan beberapa nama paabrikan mobil yang mendominasi pada saat itu. Namun dikarenakan Perang Dunia II, kejuaraan-kejuaraan Eropa dihentikan.

Hingga 1946, didirikanlah Commission Sportive Internationale (CSI) yang merupakan perpanjangan tangan dari AIACR. Augustine Perouse, sang President AIACR yang baru segera menginisiasi pertemuan membahas Grand Prix Formula 1 sebagai babak baru Balapan pasca Perang. Nama AIACR diganti menjadi Federation Internationale de l'Automobile (FIA) yang kita kenal hari ini.

Adalah Marquis Antonio Brivio -Sforza; seorang pembalap berkebangsaan Italia yang juga anggota FIA, pemenang 24-hour Spa Francochamps, diyakini yang berperan dalam memberikan ide awal tentang Formula 1.

Nama "Formula" diambil dengan maksud perpaduan aturan-aturan yang menjadi regulasi yang harus ditaati seluruh team dan "1" merupakan premier.

Awalnya mau dibuat Formula Internationale lalu sempat berubah jadi Formula A. Sebenarnya F1 sudah dimulai dengan menggelar balapan non-kejuaraan pertama di Grand Prix Turin 1946.

Sejumlah organisasi balap Grand Prix telah menetapkan aturan untuk kejuaraan dunia sebelum perang, namun karena penangguhan balapan selama Perang, maka Titel Pembalap untuk Juara Dunia disahkan tahun 1947. Sementara Titel Juara dunia untuk Constructor baru ada pada tahun 1958.

Grand Prix Formula 1946 (non-world championship)
Grand Prix Formula 1946 (non-world championship)

Kejuaraan Dunia Formula 1 dengan Grand Prix yang pertama di tahun 1950

Total tujuh seri Balap yang diadakan pada 1950, yaitu di Swiss, Inggris, Monaco, Amerika, Italia dan Perancis. Urutan points adalah 8 points untuk juara pertama, 6 points untuk juara kedua, 4 points untuk juara ketiga, 3 points untuk urutan empat dan 2 points untuk urutan lima. Extra point untuk Fastest Lap. Pada tahun 1961, pemenang Grand Prix mendapatkah hadiah 1000 pounds atau USD 1300. Jika dikonversi ke saat ini kurang lebih setara dengan 350 pounts atau USD 455.

Mobil Formula 1 yang pertama kali menyentuh garis finish pada Grand Prix F1 pertama yang diadakan di Silverstone, Inggris, adalah Alfa Romeo 158 yang dipiloti oleh pembalap Italia; Dr. Giuseppe "Nino" Farina, pembalap AIACR European Championship yang sudah makan asam garam mengemudi Alfa Romeo dan Maserati sejak 1933 dan memenangkan banyak Grand Prix.

Dengan start dari pole position di Silverstone 1950 ia juga mencetak fastest lap dan memenangkan Balap F1 pertama itu. Kemenangan itu berlanjut di empat seri berikutnya dan mengganjar Farina sebagai juara dunia F1 di tahun 1950.

Farina bersanding dengan Juan Manuel Fangio, pembalap asal Argentina yang selanjutnya menjadi juara dunia F1 selama lima kali dan berada di urutan puncak pembalap F1 dengan Titel juara dunia terbanyak, hingga Michael Schumacher mengungguli rekor Fangio pada tahun 2003.

Dr. Giuseppe
Dr. Giuseppe "Nino" Farina, pemenang Silverstone 1950

Sebenarnya tidak ada alasan yang spesifik mengenai dipilihnya Silvestone menjadi Sirkuit tempat perhelatan Formula 1 yang pertama.

Namun kesuksesan Silverstone mengadakan beberapa Grand Prix sebelumnya pada tahun 1948-49 menjadikan Sirkuit yang dibangun dari Lapangan terbang itu dipertimbangkan oleh FIA. Pada era terdahulu yang memisahkan para crew di Pit lane dari dua puluh mobil yang ngebut dengan kecepatan 260 kph di straight hanyalah sebuah garis putih.

Kini fasilitas Grandstand, Paddock dan VIP Lounge untuk keluarga Kerajaan yang datang sebagai tamu, ataupun Bintang Film, musisi dan para VIP mancanegara dapat bersantai, chit chat dengan para bintang pembalap favorit mereka sambil menikmati wine, santapan kelas atas di dalam bangunan dan kompleks artististik yang menawan. Lima Hairpin; Woodcote, Corpse, Becketts, Stowe dan Club dipertahankan hingga kini.

Sirkuit Silverstone, Inggris
Sirkuit Silverstone, Inggris

Evolusi Mobil Formula 1 dari 1950 hingga 2020

Pada tahun 1950 hingga 1953, ada dua pilihan engine terkait Regulasi, yaitu displacement 4.5 L Natural Aspirated atau 1.5 L dengan Supercharger. Alfa Romeo 158 tunggangan Nino Farina punya layout Front engine dan Berpenggerak Rear Wheel Drive (RWD).

Displacement mesin 1.5 L dengan Supercharger, konfigurasi delapan silinder segaris dan mampu menyemburkan 354 HP yang memungkinkan 158 berakselerasi 0-100 kph dalam empat detik dan punya kecepatan maksimum 180 mph atau setara dengan 289 kph.

Pengoperan gigi dilakukan menggunakan Shift stick didalam box dengan pola "H" untuk alur dari gigi 1-2-3-4, dengan 3 pedal, yaitu pedal kopling di sebelah kiri dan yang hebatnya; pedal gas di tengah dan rem di kanan.

Coba bandingkan dengan Alfa Romeo C39 tunggangan Kimi Raikkonen yang terpaut tujuh puluh tahun dari Alfa Romeo 158 tunggangan Nino Farina. C39 bermesin 1.6 L V6 Turbo Hybrid bertenaga 1,013 HP, rear engine, RWD, mampu berakselerasi 0-100 kph dalam dua detik dan punya kecepatan maksimum 220 mph atau setara dengan 354 kph. Pengoperan gigi menggunakan sequential pedal shift pada Steering wheel.

Alfa Romeo 158 (1950) dan Alfa Romeo C39 (2020)
Alfa Romeo 158 (1950) dan Alfa Romeo C39 (2020)

Faktor-faktor yang menentukan evolusi mobil Formula 1 dalam perjalanan tujuh puluh tahun adalah sudah tentu regulasi yang diterapkan FIA, dengan menjunjung tinggi norma keselamatan dan lingkungan. Cabang Motorsport dimanapun termasuk F1 selalu belajar dari kesalahan dan memperbaikinya. Menurunkan tingkat kecelakaan serta ikut berperan mengurangi emisi dan penggunaan bahan bakar.

1955 : Rear Engine pertama kali diimplementasikan

1961 : Four wheel drive pada mobil F1. Pertama kali diimplementasikan oleh Ferguson P99 Climax dan hanya dipakai oleh delapan Team hingga tahun 1971

1962 : Full Monocoque chassis-body

1963 : Racing suit yang tahan api adalah wajib

1968 : Paket Aerodinamika berupa Sayap depan dan belakang diimplementasikan. Pemakaian Racing Helmet "Full face" pada pembalap diterapkan

1971 : Ban Slick mulai dipakai

1972 : Pembalap memakai Safety Belt diwajibkan

1976 : Tyrell P34 beroda enam yang dikemudikan Jody Sheckster memenangkan satu seri dan Tyrell merupakan satu-satunya Team yang menciptakan mobil legendaris ini.

1977 : Era Turbo dimulai ketika Renault memperkenalkan mesin Gordini V6 Turbo mereka dan membuktikan mereka sangat kompetitif. Tahun 1981-82 Ferrari, BMW, Honda juga memperkenalkan mesin baru mereka dengan Turbo

1981 : Carbon Fibre Monocoque Chassis diimplementasikan

1989 : Ferrari 640 menjadi mobil F1 pertama yang mengadopsi Semi Automatic Gearbox, dan yang lebih hebat lagi; John Bernard sang Technical Director (saat itu masih engineer); mencetuskan ide untuk shifting yang mekanismenya dilakukan secara elektronik dengan paddle shift.

1990 : Traction Control yang berguna untuk mengurangi potensi wheel spin dan bekerja secara elektronik pertama kali diberlakukan

1992 : Active Suspension yang diadopsi oleh Williams FW14B, memungkinkan menambah downforce dan menambah keuntungan bagi pengemudi dengan gaya agresif seperti Nigel Mansell.

1993 : Anti Lock Braking system diberlakukan, yang memungkinkan mobil tetap stabil melakukan pengereman biarpun sedang berbelok ataupun kondisi basah

2009 : KERS (Kinetic Energy Recovery System) menjadi bagian dari regulasi dimana memungkinkan mobil dapat mengubah daya yang terbuang saat pengereman, menyimpannya dalam flywheel untuk digunakan kemudian sebagai penambah daya akselerasi.

2011 : DRS (Drag Reduction System) diperkenalkan sebagai salah satu cara mengurangi gesekan udara dan memungkinkan melakukan overtaking pada area-area yang ditentukan. DRS dapat diaktivasi secara elektronik dan membuat adjustable fin pada Rear Wing membuka.

2018 : Halo system diimplementasikan pada mobil Formula 1, yang bertujuan melindungi pembalap dengan melingkari bagian luar cockpit dengan bar berbahan titanium. Hal ini mendapat kritik dari banyak pihak termasuk sang living legend Niki Lauda yang mengatakan hal ini menghilangkan esensi terhadap balap itu sendiri.

maxf1.com
maxf1.com
Para Juara dunia Formula 1 dari 1950 hingga 2020

Sejak perhelatan pertamanya di 1950, Formula 1 sebagai cabang Motorsport terkemuka sudah menghasilkan tiga puluh tiga orang. Dr. Giuseppe "Nino" Farina mendapatkan kehormatan sebagai orang pertama yang menjadi juara dunia F1 pertama. Diurutkan dari pemilik title terbanyak adalah

Michael Schumacher sang Regenmeister berkebangsaan Jerman yang punya tujuh title. Dilanjutkan oleh Lewis Hamilton dari Inggris dengan enam title, namun sangat berpotensi untuk menyamakan rekor Schumacher di tahun ini.

Michael Schumacher dan Mika Hakkinen
Michael Schumacher dan Mika Hakkinen

Juan Manuel Fangio, sang pembalap berkebangsaan Argentina bercokol di urutan ke-3 dengan lima title. Alain Prost (Perancis) dan Sebastian Vettel (Jerman) masing-masing mencapai empat title.

Lima orang legenda F1 juara dunia sebanyak tiga kali adalah Jack Brabham (Australia), Jackie Stewart (Inggris), Niki Lauda (Austria) dan dua orang kebanggaan Brazil; Nelson Piquet dan Ayrton Senna.

Alain Prost, Ayrton Senna dan Damon Hill
Alain Prost, Ayrton Senna dan Damon Hill

Enam pembalap yang juga luar biasa yag masing-masing memiliki dua title adalah Alberto Ascari, Graham Hill, Jim Clark, Emerson Fittipaldi, Mika Hakkinen dan Fernando Alonso

Sementara tujuh belas pembalap meraih satu title, didalamnya ada James Hunt, Mario Andretti, Kimi Raikkonen, Nico Rosberg, Jenson Button, Nigel Mansell, Jody Sheckter, Damon Hill, Keke Rosberg dan masih banyak lagi.

Sepuluh pembalap berasal dari Inggris, tiga orang Jerman, tiga orang Finlandia, dua orang Italia, dua orang Amerika Serikat, sisanya dari Argentina, Australia, Spanyol, Kanada dan Austria.

Dua pasang Rosberg dan Hill adalah pasangan Ayah dan Anak yang pernah menjadi juara dunia.

Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel
Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel

Wajah Formula 1 bukan hanya Nampak dari evolusi Mobil ataupun layout sirkuit-sirkuit nya. Para pembalap F1 masa kini merupakan para pemuda dengan gaya hidup tertib dan focus. Mereka rajin berolahraga dan makan makanan yang diatur nutrisinya.

Mengikuti segala kegiatan yang terjadwal ketat selama satu musim Bersama Sponsor, latihan-latihan di sirkuit, namun tetap tidak melupakan unsur glamour. Pencitraan adalah sesuatu yang sangat penting, apalagi bagi para pembalap elite seperti Mercedes AMG dan Scuderia Ferrari.

Di era digital sekarang ini, maka para pencinta balap dapat dengan mudah mengakses kehidupan para pembalap favorit mereka lewat media social.

Siapa lagi yang perlu Paparazzi? Sekarang ini semua orang dibekali dengan kamera dan dapat dalam waktu singkat mengunggah hasil jepretan nya, lengkap dengan edit dan caption ke khalayak ramai di medsos ataupun blog.

Sementara rata-rata umur para pembalap yang berlaga di Silverstone 1950 adalah 39 tahun. Luigi Fagioli dan Louis Chiron adalah pembalap yang berumur 50-an di kala itu.

Para pebalap adalah para aristocrat dengan berbagai macam asal-usul; Farina punya gelar Doktor dalam ilmu Sosial Politik, Emmanuel de Graffenried adalah seorang Baron dari Swiss, Johnny Claes seorang Musisi Jazz, Bahkan Pangeran Bira dari Thailand.

Coba bandingkan dengan pembalap F1 hari ini yang merupakan para pembalap yang dididik sejak kecil, mulai dari balapan GoKart, Formula Eropa, Formula 3, Formula 2 lalu ke Formula 1, dengan rata-rata umur 26 tahun (Kimi Raikkonen saat ini pembalap F1 aktif dengan umur paling senior, yaitu 40 tahun dan Lando Norris yang termuda yaitu 20 tahun).

Benetto, Ascari, Farina dan Fangio
Benetto, Ascari, Farina dan Fangio

Fangio, Farina dan Fagioli melakukan pitstop selama 25 detik pada tahun 1950, sementara Max Verstappen pembalap Red Bull Honda selama 1.82 detik dengan jumlah crew sebanyak dua puluh orang pada Brazil Grand Prix 2019.

Terlepas banyaknya perbedaan antara wajah Formula 1 tahun 1950 dengan sekarang ini, namun ada juga yang (mungkin) tidak akan pernah berubah. Yaitu persaingan satu pembalap untuk mengalahkan yang lain, baik dalam serangan kualifikasi ataupun pada perlombaan, untuk menjadi yang tercepat, untuk menjadi juara.

Ya, Wajah Formula 1 boleh jadi banyak berubah, namun inti dan semangat dari Motorsport tetap sama.

godisageek.com
godisageek.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun