Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengguncang Dunia Finansial: Bagaimana Ant Financial Menjadi Raksasa dengan 1 Miliar Nasabah dalam 5 Tahun

9 April 2024   06:12 Diperbarui: 11 April 2024   07:22 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja berjalan di depan logo Ant Group di kantor perusahaan ini, di Hong Kong. AP PHOTO/KIN CHEUNG via KOMPAS.id

Pernah mendengar kisah Cinderella di dunia finansial? Yap, itu adalah kisah Ant Financial, yang muncul dari ketiadaan menjadi sebuah legenda industri dalam sekejap mata! Awalnya diremehkan, tapi siapa sangka dalam waktu singkat, mereka mengejutkan semua orang dengan prestasinya yang fenomenal. Kita bakal kupas tuntas rahasia dibalik sukses mereka yang menakjubkan ini!

Kisah ini dimulai ketika Ant Financial, anak perusahaan dari raksasa e-commerce Alibaba, memasuki arena keuangan global dengan langkah yang tidak banyak dianggap signifikan. Dengan latar belakang yang kuat di dunia e-commerce, banyak yang meragukan kemampuannya dalam mengarungi laut yang penuh dengan hiu keuangan global yang sudah mapan dan berpengalaman. 

Skeptisisme ini tidak mengherankan, mengingat industri keuangan dikenal dengan ketatnya regulasi dan kompleksitas yang tinggi. Banyak yang menganggap Ant Financial hanya sebagai "anak bawang" yang belum memahami sepenuhnya seluk-beluk dunia keuangan yang penuh intrik ini.

Namun, Ant Financial tidak terintimidasi. Mereka hadir dengan inovasi dan strategi yang berani, berfokus pada pemanfaatan teknologi canggih seperti Big Data dan Kecerdasan Buatan (AI) untuk menghadirkan layanan keuangan yang lebih inklusif dan efisien.

Sementara banyak lembaga keuangan tradisional bersikeras pada metode lama, Ant Financial bergerak cepat untuk mengadopsi teknologi yang mampu menganalisis perilaku konsumen dan mempersonalisasi layanan mereka. Ini adalah langkah yang berani dan inovatif, terutama di industri yang cenderung konservatif dan lambat dalam menerima perubahan.

Ant Financial memulai perjalanannya dengan mengesankan, mengumpulkan basis pengguna yang sangat besar dalam waktu singkat. Dalam lima tahun sejak berdirinya, mereka berhasil menarik lebih dari 1 miliar nasabah, angka yang mencengangkan jika dibandingkan dengan bank terbesar di Amerika Serikat yang memiliki nasabah jauh lebih sedikit. 

Bahkan lebih mengesankan adalah kenyataan bahwa mereka mencapai prestasi luar biasa ini dengan hanya memiliki sekitar 10% dari jumlah karyawan yang dimiliki oleh bank-bank besar tersebut. Ini membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, tidak selalu membutuhkan sumber daya yang besar untuk mencapai kesuksesan yang signifikan.

Lalu, apa kunci dari kesuksesan fenomenal ini? Jawabannya terletak pada tiga pilar utama: pemanfaatan Big Data, integrasi kecerdasan buatan, dan pembangunan ekosistem terintegrasi yang kuat. Ant Financial memanfaatkan Big Data untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang perilaku konsumen. 

Melalui database pengguna Alibaba yang luas, mereka mampu mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi pelanggan dengan presisi tinggi. Ini memungkinkan mereka untuk menawarkan produk dan layanan yang disesuaikan secara individual, meningkatkan kepuasan pelanggan dan kesetiaan pada merek.

346 Ant Financial Services Group Stock Photos, High-Res Pictures, and Images - Getty Images
346 Ant Financial Services Group Stock Photos, High-Res Pictures, and Images - Getty Images

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun