Mohon tunggu...
Andreas Prajurid
Andreas Prajurid Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Saya Memiliki hobi berwisata dan seni. Memiliki fokus dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berbasis masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Selat Solo: Salad van Java

13 Juni 2022   18:58 Diperbarui: 13 Juni 2022   19:07 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potongan gelantin, kentang, wortel, telur rebus, selada, kacang panjang dan timun disiram dengan saus gurih yang khas berwarna coklat yang disajikan selagi masih hangat. 

Selat Solo, makanan khas Kota Bengawan ini berhasil menggaet wisatawan setiap kali berkunjung ke kota Solo. Aroma harum masakan ini menggugah selera ketika dihidangkan dalam perut keroncongan. Oleh karena itu, tidak heran selat solo selalu sukses mendatangkan wisatawan melalui cita rasanya yang unik.

Selat Solo merupakan hasil dari akulturasi budaya antara kebudayaan jawa dengan kebudayaan Eropa (Belanda). Nama selat sediri berasal dari kata “Salad”, uniknya nama tersebut diucapkan oleh masyarakat jawa menjadi “Selat”, sehingga nama selat melekat pada masakan yang diadaptasi Eropa ini dengan ciri khas Kota Solo. 

Oleh karena itu, cita rasa selat ini cocok dengan lidah orang jawa menggunkan rempah-rempah. Oleh karena itu, selat dapat dijuluki “Salad van Java” dengan kreatifitas lokal Kota Solo.

Isian selat sendiri disesuaikan dengan selera lidah jawa yaitu sayuran, telur dan daging. Sayuran yang biasanya ada di dalam semangkuk selat yaitu tomat, kacang panjang, daun selada, wortel, dan timun. 

Dilengkapi dengan kentang, daging gelantin, dan telur. Kombinasi tersebut sangat unik karena sebagian besar sayuran yang ada memiliki tekstur yang renyah ketika dikunyah. 

Hal ini menimbulkan sensasi tersendiri ketika berada di mulut. Berkebalikan dengan daging yang di buat menjadi gelantin yang memiliki tekstur lembut. 

Jika di simulasikan, sesendok selat memiliki rasa yang beragam, dengan kombinasi renyahnya sayuran segar dengan lembutnya daging dan telur menjadi suatu hal yang unik dan tidak biasa pada masakan jawa. Hal ini diperkuat dengan kuah coklat yang berasal dari rempah dan kaldu sapi menambah kenikmatan selat solo.

Tidak hanya sampai disitu, selat terdapat toping yang kental berasal dari kentang yang dihaluskan. Toping ini memiliki rasa asam yang biasanya plating di atas daun selada. 

Topping ini berperan sebagai cuka yang menambah kesegaran pada masakan ini, karena kuah selat memiliki rasa yang tebal sehingga perlu penyeimbang dari isian selat itu sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun