Banting Stir dari Banker Menjadi Karyawan Dapur di Australia
Setelah lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dengan IPK di atas 3.0, saya memulai karier profesional di dunia perbankan. Melalui jalur Career Development Program, saya bergabung dengan CIMB Niaga. Dunia perbankan kemudian menjadi rumah saya selama kurang lebih delapan tahun.
Posisi terakhir yang saya jalani adalah Area Head Jawa Tengah di tahun 2021--2022. Sebuah posisi yang dulu saya impikan, namun justru membawa saya pada titik refleksi terbesar: apakah ini jalan yang benar-benar ingin saya jalani seumur hidup?
Berani Mengambil Keputusan Besar
Di tahun 2022, saya memutuskan untuk resign dan memulai segalanya dari nol di Sydney, Australia. Keputusan itu tentu tidak mudah. Banyak pertanyaan dari orang sekitar, mulai dari "sayang sekali kariermu" hingga "tidak takut gagal?" Namun bagi saya, kesempatan untuk belajar hal baru dan memperluas cakrawala lebih berharga daripada sekadar zona nyaman.
Dari Nol di Negeri Orang
Awal perjalanan saya di Australia jauh dari kata mulus. Profesi pertama yang saya jalani adalah tukang cuci piring. Bayangkan, berdiri di ruang sempit dengan gerak terbatas, mencuci piring tanpa henti selama delapan jam.
Momen paling gila adalah saat malam Natal tahun 2022. Orang lain merayakan bersama keluarga, sementara saya bekerja sejak pukul 4 sore hingga 4 pagi. Dua belas jam penuh hanya berteman dengan piring, gelas, dan bunyi mesin dishwasher. Saat itulah saya berjanji dalam hati: saya harus segera naik level.
Perlahan tapi pasti, jalan mulai terbuka. Dalam waktu tiga bulan, saya mendapat kesempatan menjadi Commis Chef di sebuah aged care facility. Saat ini, saya bekerja sebagai FIFO Chef di sektor mining, sebuah pencapaian yang dulu bahkan tidak pernah saya bayangkan.
Peluang Selalu Ada