Jalan baik itu panjang. Kadang sepi. Kadang gak kelihatan hasilnya cepat. Tapi bukan berarti gak berbuah. Banyak banget hal baik di dunia ini yang tumbuh dari proses panjang yang gak kelihatan. Kayak akar pohon. Kayak kerja hati. Kayak usaha seorang ayah yang mungkin gak viral, tapi setiap hari nyiapin masa depan buat anaknya!
Aku punya satu anak perempuan. Sekarang kelas 12. Cantik, mandiri, cerdas, dan kadang bikin aku merasa kalah debat! Tapi aku selalu bilang ke dia: “Nak, bapak nggak minta kamu jadi paling hebat. Tapi jadilah orang baik. Itu cukup. Tapi jangan salah, jadi orang baik itu susah. Jadi kamu harus berani.” Dan aku percaya, itu juga pesan untuk kita semua. Berani memulai kebaikan. Karena dari satu niat baik, bisa ada reaksi berantai yang mengubah hidup orang lain. Termasuk hidup kita sendiri!
Aku punya anjing golden yang lucu dan setia. Dia gak bisa ngomong, tapi tiap kali aku pulang kerja, dia menyambut seperti aku ini pahlawan. Padahal kadang aku sendiri gak yakin apa aku hari itu udah jadi orang baik. Tapi mungkin itu cara semesta bilang: “Terus aja jadi baik. Meskipun gak selalu dihargai. Meskipun gak selalu dilihat.” Karena kebaikan itu... menular. Dan seperti reaksi berantai: Sekali kamu menyalakan satu lilin, nyalanya bisa menyebar ke lilin lain. Tanpa kamu tahu, kamu udah bikin terang yang lebih besar!
Jadi, mulai dari mana? Dari niat kecil! Dari bangun pagi tepat waktu. Dari gak bohong hari ini. Dari mengucapkan terima kasih. Dari gak males. Dari doa singkat. Dari bilang “maaf” duluan. Dari menyapa orang rumah dengan senyum. Karena reaksi berantai itu nyata. Dan kamu bisa jadi titik awalnya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI