Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Tega Banget, Tempe pun Tak Bisa Membusuk

29 Maret 2015   12:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14276073761896523159

Sudah menjadi kebiasaan bagi wanita bekerja seperti saya, untuk memanfaatkan waktu libur dengan kegiatan seputar beres  beres rumah serta memasak. Meskipun ketrampilan memasak saya jauh dari chef terkenal, setidaknya anak saya selalu senang kalau masakan yang dia makan adalah buatan ibu nya hehehe ..

Tapi alangkah terkejutnya saya pagi ini karena saya menemui tempe yang hendak saya masak untuk campuran masak lodeh menjadi kering dan keras. Sudah lumrah di kota saya memasak beberapa masakan dengan campuran Tempe yang dibiarkan di suhu kamar barang 2 hari agar tempe tersebut membusuk dan jadi sedikit lunak dengan bau yang khas. Waktu kecil ibu sering memasak botok an sayur, lodeh,sambal tumpang  dan bobor bayam di campur tempu busuk yang menghasilkan rasa yang menurut saya aneh tapi enak 

Saya jadi berpikir kenapa tempe sekarang tidak membusuk tapi malah kering dan mengeras. Ya,, pasti tempe ini diberi pengawet . Saya tidak bisa memikirkan hal lain karena tempe adalah hasil fermentasi dari jamur Rhizopus Oryzae pada kedelai yang sudah di masak. Logika sederhana saya berarti tempe ini sudah diberikan semacam Zat kimia yang mematikan organisme  pembusuk sehingga tempe menjadi kering dan keras. Karena yang saya tahu pengawet macam formalin dan sejenisnya bekerja seperti itu.

Karena peristiwa pagi ini saya jadi berpikir , ternyata selain tempe yang disinyalir mengandung zat kimia pengawet kadang saya menemui tumpukan ikan asin atau pindang di pasar yang sudah tidak lagi dikerubuti lalat,Mie basah yang tahan berhari hari , Pentol bakso yang tidak basi di tukang sayur, atau bahkan rebung irisan yang berwarna putih cemerlang seperti tembok baru di cat.Membayang kan saja sudah ngeri . Ternyata banyak sekali bahan makanan yang tidak sehat sering di konsumsi masyarakat kebanyakan seperti saya ini.

[caption id="attachment_406196" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: dok pribadi"][/caption]

Yang jelas, hari ini saya batalkan masak lodeh dan banting haluan jadi masak sayur asem dan dadar telur.  Seidaknya saya tidak dihantui pikiran pikiran saya tentang tempe yang tidak bisa busuk. Andaikata telur yang kami makan pagi ini  atau kacang panjang untuk sayur asem ternyata terpapar pestisida yang tak bisa luntur oleh air,, sewajarnya saya ikhlas saja untuk memakannya heheh.

Karena yang saya tahu tempe yang awet hanya kering tempe dan Kripik tempe .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun