Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair Pujaan

19 Desember 2015   12:57 Diperbarui: 19 Desember 2015   12:57 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petik kupetik si bunga melati, rajutkan satu jadi hiasan. Penyunting gadis sang penakluk hati, sekali kudapat tak hendak kulepaskan.

Melati kupetik di pagi hari, agar kesegaran tiada kan hilang. Bertemankan embun tersisa di kaki hari, sebelum mentari datang mengusir sayang. Kusuntingkan melati di telinga kiri, pada gadis pujaan yang membuat hati berdendang. Lenggok halus di sela lentik jemari, menyesap kesegaran di relung  nan gersang.

Sambutlah salam sambutlah tangan, jangan abaikan jangan lengahkan. Beri senyuman tanda jawaban, itu saja puaslah keinginan. Mari sayang marilah intan, langkahkan kaki bersama ke pelaminan. Hingga terpuaskan semua hasrat dan angan, merajut kisah baru dalam kehidupan.

Melati kupetik layu dalam pelukan, sore pengantar panas nan mengeringkan. Usah takut jangan kau khawatirkan, tetapkan kujaga dalam buaian. Putih mengering dalam rona keemasan, walau kering wangi tiada tandingan. Tetapkan kujaga dalam dekapan, hingga lah maut yang kan memisahkan.

Petik kupetik si bunga melati, pengharum mata pelengkap hati. Bersama melangkah hari meniti, hingga kelak ke taman syurga Ilahi.

 

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Ando Ajo, Jakarta 19 Desember 2015.

Sumber ilustrasi.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun