Kecewa, luka, pengkhianatan, stress, beban kerja, Marginalisasi, Stereotip, Subordinasi dan segala hal menyakitkan lainnya adalah teman dari dewasa. Pengalaman membawa diri kepada kasta yang diharapkan menjadi lebih tinggi. Bukan kasta tentang duniawi tetapi kasta perihal kekuatan hati yang harus semakin kuat setiap harinya untuk memikul beban-beban berat dari yang namanya dewasa.Â
Dan semua itu memang harus dirasakan oleh manusia dewasa, tapi menjadi dewasa tidak semenyeramkan itu. Akan selalu ada sisi menyenangkan dari proses dewasa, memberikan kebahagiaan kepada orang lain yang mungkin tidak bisa dilakukan pada masa kanak-kanak kini lebih mudah untuk diwujudkan.
Contoh sederhananya begini menurut saya, menjadi dewasa tentu bisa menghasilkan uang sendiri dan dengan begitu kita bisa dengan mudah mengulurkan tangan membantu yang membutuhkan. Dan hal itu akan menciptakan kebahagiaan tersendiri dalam diri kita, melihat orang lain bahagia karena kita.
Dibalik luka dan kecewa yang dirasa tentu akan selalu ada bahagia, dibalik air mata tentu akan selalu ada tawa. Semua proses pendewasaan yang saat ini kita alami adalah cara Allah membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Tetap semangat, jika hari ini kamu jatuh bisa jadi esok kamu akan terbang melihat keindahan dunia. Jadi bangkit, jangan besarkan keluh dan jangan hiraukan peluh. Ingatlah selalu, bahagia tengah menantimu.