Mohon tunggu...
andika muhammad nuur
andika muhammad nuur Mohon Tunggu... direktur krapyak peduli sampah

konten tentang bagaimana pondok pesantren menyelesaikan permasalahan sampah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dari Sampah Jadi Berkah: Krapyak Peduli Sampah dan 40 Pesantren DIY Wujudkan Pesantren Hijau

20 September 2025   18:44 Diperbarui: 20 September 2025   18:44 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan pelatihan pengolahan sampah  (sumber:instagram/krapyakpedulisampah)

Salah satu santri Aliyah Putra mengungkapkan, "Awalnya sulit. Tapi setelah terbiasa, rasanya tidak enak kalau buang sampah sembarangan. Justru lebih bangga kalau bisa bantu pesantren jadi bersih."

Dokumentasi kegiatan pelatihan pengolahan sampah  (sumber:instagram/krapyakpedulisampah)
Dokumentasi kegiatan pelatihan pengolahan sampah  (sumber:instagram/krapyakpedulisampah)

Proses ini menunjukkan bahwa perubahan perilaku bukan hal mustahil jika ada sistem, pendampingan, dan keteladanan yang konsisten.

Tirakat Pesantren Merawat Bumi: Pesantren Bersatu untuk Lingkungan

Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan teknis, tetapi juga gerakan spiritual. Konsep "tirakat pesantren merawat bumi" dimaknai sebagai bagian dari jihad ekologis. Para peserta belajar bahwa menjaga bumi bukan hanya kebutuhan praktis, melainkan amanah keagamaan.

Dokumentasi kegiatan pelatihan pengolahan sampah  (sumber:instagram/krapyakpedulisampah)
Dokumentasi kegiatan pelatihan pengolahan sampah  (sumber:instagram/krapyakpedulisampah)

Dalam sesi pelatihan, KPS memberikan materi langsung mengenai:

  • Teknik pemilahan sampah di pesantren.

  • Cara membuat kompos sederhana.

  • Pemanfaatan sampah organik untuk maggot dan biogas.

  • Strategi membangun bank sampah di pesantren.

  • Model ekonomi sirkuler yang bisa diterapkan di pesantren.

Para peserta, yang datang dari lebih dari 40 pesantren se-Yogyakarta, mengikuti dengan penuh antusias. Alhamdulillah, berdasarkan evaluasi, hampir 100% pesantren peserta sudah mulai mengolah sampah mandiri. Beberapa di antaranya adalah Pondok Pesantren Al Imdad, Pondok Pesantren Nuruddolam, Pondok Pesantren Al Hidayah, hingga Pondok Pesantren Pandanaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun