Mohon tunggu...
Andika Indra Purwantoro
Andika Indra Purwantoro Mohon Tunggu... Dokter Umum

Dokter Umum, Chief Nasional Program Internsip Dokter Indonesia Angkatan 1 Tahun 2025 Penulis Buku "Membentuk Karakter Muslim Zaman Now:" Ketua Lokus Kesehatan Pusat KAMMI 2017-2019 Ketua PD KAMMI Kota Pontianak 2017-2019 Tutor UKMPPD, SCT Instruktur Pelatihan Kesehatan Editor di Medical Research Team, Medresearch dan Solusi Belajar Kedokteran Pimpinan Redaksi Majalah IQRO Khatulistiwa 2013-2015 Pimpinan Redaksi Koran Aksi 2015 Instagram : dokter.andikaip

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tahun Ini Ujian Kompetensi Untuk Dokter diganti?

31 Maret 2025   14:55 Diperbarui: 31 Maret 2025   15:39 2203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skala Likert (Sumber: dokter.andikaip)

Tahun ini UKMPDD mulai agustus 2025 ditiadakan, diganti sistemnya menjadi model baru.

Ada usulan model ujian kompetensi untuk dokter dan dokter gigi yang beredar, yaitu versi Kemenkes dengan mengganti format UKMPPD dimana ujian soal dengan model MCQ-CBT menjadi SCT sekaligus mengganti model kelulusan seorang menjadi dokter Umum dan Dokter Gigi.

Kesepakatan Pertemuan Kemenkes, Konsil Kesehatan, Kolegium Dokter dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Kamis, 26 Desember 2024 (10.00-12.00 WIB)

  1. Ukom di masa transisi akan dilaksanakan dengan mekanisme lama (PNUK akan mengumumkan pelaksanaan Ukom Februari di Januari 2025).
  2. Akan diterbitkan SE dari Ketua Kolegium Kesehatan Indonesia perpanjangan masa transisi untuk dokter dan dokter gigi untuk ukom bulan Februari dan Mei 2025. PIC Tim Dukungan Kolegium.
  3. Kemenkes Bersama Kemendikti, AIPKI, PNUKMPPD, melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Ukom, dan menyusun SOP penyelenggaraan Ukom berdasarkan UU 17 tahun 2023. PIC Ditjenakes dan Kolegium Dokter, Dokter Gigi.
  4. Uji coba pelaksanaan Ukom dengan metode baru, akan dilaksanakan bulan Agustus 2025 dan pelaksanaan ukom dengan metode baru akan dilakukan bulan November 2025.
  5. Data retaker dari PNUKMPPD bisa diterima setelah sekretariat UKMPPD menerima surat dari plt. Dirjen Nakes.

Landasan perubahan ini sebenarnya terjadi akibat huru - hara pembubaran perangkat kelengkapan organisasi profesi terutama IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yaitu Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Kolegium Dokter Indonesia (KDI) oleh Presiden dan Kementerian Kesehatan melalui KEPRES Kepres Nomor 69/M Tahun 2024 tertanggal 11 Oktober 2024 tentang pemberhentian keanggotaan Konsil Kedokteran Indonesia dan anggota Konsil Masing-Masing Tenaga Kesehatan, serta pengangkatan pimpinan KKI sebagai amanat dari UU No 17/2023.

Pembubaran ini mengakibatkan pembentukan Konsil dan Kolegium baru dibawah kemenkes, bukan organisasi profesi lagi yaitu Konsil Kesehatan Indonesia dan Kolegium Kesehatan Indonesia, yang semuanya dibawah Kemenkes. Hal ini tentu saja merebut kewenangan lembaga PNUKMPPD dalam pelaksanaan ujian kompetensi yang sebelumnya dipegang organisasi profesi menjadi dibawah pemerintah, dalam hal ini pelaksana adalah Kemenkes dan Kemendiktisaintek.

Uji coba pelaksanaan model baru, yaitu dengan model SCT akan dilaksanakan bulan agustus 2025, dan diberlakukan pada bulan november 2025.

Apa itu SCT?

Script Concordance Test (SCT) adalah metode evaluasi yang dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan klinis dalam situasi ketidakpastian. Berbeda dengan format soal pilihan ganda (Multiple Choice Question/MCQ), SCT tidak meminta peserta untuk mencari satu jawaban yang benar dari beberapa opsi. Sebaliknya, peserta diminta untuk menilai bagaimana informasi baru memengaruhi sebuah hipotesis klinis atau keputusan medis.

Mengapa Soal Uji Kompetensi diubah menjadi SCT?
Perubahan format soal menjadi SCT bertujuan untuk:

  • Mengukur Kemampuan Berpikir Klinis: SCT lebih menilai cara peserta menggunakan pengetahuan mereka dalam situasi nyata yang kompleks dan penuh ketidakpastian, mirip dengan kondisi di dunia klinis.
  • Meningkatkan Relevansi Praktis: Dibandingkan MCQ yang cenderung mengukur hafalan, SCT fokus pada penerapan pengetahuan dalam pengambilan keputusan.
  • Menilai Keberpihakan pada Pendapat Ahli: Penilaian SCT didasarkan pada konsensus dari para ahli klinis, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang penguasaan kompetensi klinis peserta.
  • Mendukung Pengembangan Kompetensi Lanjutan: SCT membantu mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di lapangan dengan lebih baik.

Struktur Soal Script Concordance Test (SCT):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun