Kalian masuk ke sini di tengah kegelapan dan berpakaian dalam pakaian kesedihan.
Berdukalah bersama kami atas kondisi menyedihkan umat manusia di lembah air mata ini!
Bencana manusia dan penderitaan bangsa-bangsa!
Kegelapan jiwa yang bingung, tertekan oleh keraguan dan kekhawatiran!
Tidak ada jiwa manusia yang tidak sedih pada saat ini.
Tidak ada jiwa yang bijaksana yang tidak putus asa pada saat ini.
Mungkin tidak ada yang tidak terkejut dan takut oleh pertanyaan-pertanyaan mengerikan yang dibisikkannya kepada dirinya sendiri di kedalaman terdalamnya. Â
Setan menyiksanya dengan keraguan dan menghancurkannya dengan keputusasaan.
Apakah ia benar-benar yakin bahwa Tuhan dengan Cinta dan Kemurahan Hati yang Tak Terbatas mengatur Alam Semesta atau hanya berupa Takdir yang sangat kejam dan Keharusan yang kuat, tersembunyi dalam kegelapan yang tak tertembus dan yang bagi manusia hanyalah penderitaan dan kesedihan tanpa harapan dan kegembiraan.
Ambisi dan perbuatan mereka tidak lebih menarik atau penting daripada bintik-bintik yang menari di bawah sinar matahari.
Geliat dan gerakan serangga-serangga tak berarti yang menyusun Kemanusiaan dan dengan iseng membayangkan bahwa mereka menyerupai Yang Mahakuasa.