Mohon tunggu...
Tulis Ansa
Tulis Ansa Mohon Tunggu... Administrasi - Setiap kesulitan pasti ada kemudahan

Siapapun yang ingin menjadi teman saya dengan cara follow akun ini dengan senang akan saya follow balik 😊 kita sama-sama belajar...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: "Gelang Hantu Bule" (Horor komedi) Part 1 dan 2

25 September 2020   14:13 Diperbarui: 26 September 2020   19:26 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Part 2 : Melayang

Setelah sampai dilokasi tidak disangka dihadapan kami berdiri sebuah tenda yang sangat besar yang hanya beralaskan Tikar Plastik dengan tali sebagai penopang dan tempat itu digunakan untuk menampung semua peserta laki-laki.

"Ya ampun ini muatkah, Aduh ku kira kita bermalam disebuah Apartemen atau paling tidak rumah kontrakan kosong." tutur Doni dengan raut muka yang tak semangat sambil meletakkan barangnya ketanah seperti sangat terkejut sekali. sifat resek Doni sudah mulai kelihatan.

"Disini mana ada Apartement Don, haha kamu ini ada-ada saja, Yuklah masuk yang lain udah pada masuk tu, kita cari tempat yang paling pinggir biar tidak gerah." Kata ku menanggapi Doni sambil memasuk kedalam tenda.

"Dasar Donita, Kalau mau tidur di Apartemen, balik sana ketempat asalmu!" seru Juki dengan keras, dan ia pun masuk kedalam tenda meninggalkan Doni.

"Nyi nyi nyi nyii." Ejek Doni kepada Juki dibelakangnya sambil menjelekkan bibirnya.


Kami pun memilih tempat paling tepi dekat pintu masuk dikarenakan jumlah peserta yang agak lumayan banyak jadi kalau ditengah pasti akan gerah.

"Astaga, aku lupa membawa Sikat gigiku, aduh gimana ini kita disini kan sampai 3 hari, ya ampun, Yasa kamu bawa sikat lebih ndak." Tanya Doni kepadaku.

"Mana ada aku cuman bawa satu, mana ada sih orang bawa sikat gigi dua,nanti aja beli diwarung" tuturku menerangkan.

Disisi lain terlihat Heri mengeluarkan Al-qur'an kecil miliknya ia pun tilawah beberapa baris, sebuah pemandangan yang dapat membuat siapapun saja orang melihatnya akan terenyuh. Sedangkan Juki mengeluarkan pentol buatannya sendiri yang ia bawa dari rumahnya.

"Kalian mau mencoba pentol rasa baru buatanku." Tutur Juki sambil menawarkan pentolnya kepada kami kemudian membuka tutup tempat pentolnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun