Mohon tunggu...
Anastasia Mellania
Anastasia Mellania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Selamat datang di tulisan Anastasia, si mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sedang belajar membuat karya.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Her (2013): Pesan Kesendirian dari Kehidupan di Masa Depan

19 Oktober 2020   21:42 Diperbarui: 20 Oktober 2020   14:51 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini kemudian memunculkan mitos bahwa jika seseorang memasukan kedua tangan pada saku celana menurut penelitian Frontiers in Pscychology dapat membantu menenangkan diri, ada pula yang berkata bahwa hal ini menunjukan adanya sikap tidak peduli atau sedang menyembunyikan sesuatu.

screenshoot
screenshoot
Analisis semiotika lain yang dapat dilihat dari film ini adalah denotasi pada saat Theodore sedang berjalan sendirian memakai mantel berwarna merah dengan pemilihan color grading yang berbeda dengan scene sebelumnya yaitu warna biru diwarnai dengan latar belakang gedung-gedung pencakar langit serta orang-orang yang berjalan di sekitar Theodore. Konotasi yang dapat terbentuk dari potongan scene tersebut lagi-lagi berusaha menggambarkan kesendirian dari sang penulis surat virtual ini. 

Dilihat dari arah pengambilan gambar, adegan ini menggunakan jenis very long shot dimana objek terlihat 1/3 dari ketinggian frame dengan penekanan pada suasana atau lingkungan dimana objek tersebut berada (Ramadhan, 2017). 

Theodore digambarkan hidup di era manusia modern dengan gedung-gedung tinggi sebagai perwakilan atas arti tersebut. Penggunaan tone dominan biru melambangkan suatu rangsangan akan pemikiran yang jernih serta membantu menenangkan pikiran. Warna biru ini juga dikaitkan dengan kepribadian manusia yang melankolis (Lestari, 2017) layaknya Theodore di dalam film. 

Hal menarik yang terlihat adalah penggunaan warna merah oleh Theodore yang sangat terlihat mencolok dimana mitos yang dapat terbentuk dari penggunaan warna ini mengartikan suatu kehidupan seperti darah dan adanya kehangatan atau sering digambarkan sebagai api (Lestari, 2017). Terdapat beberapa penjelasan atas mitos tersebut diantaranya adalah penggambaran 'api' yang bermakna membuat seseorang tetap hangat serta melindungi dari ancaman predator namun tetap memiliki sisi negative dimana 'api' dapat juga tak terkendali dan dapat menyebabkan kematian serta kehancuran.



Daftar Pustaka

Monggilo, Z. (2018). Keintiman Komunikasi Manusia dan Komputer Dalam Film "Her". Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Indarwaty, H., Budi, S, U., Eka, S, V. (2015). Perbandingan Extraordinary Element Dalam Narasi Fantasi, Fiksi Ilmiah dan Realisme Magis. Universitas Brawijaya.

Oktaviani, D, D., Nugroho, S. (2016). Pola Karya Konvensi Pada Film Sekuel Studi Kasus Film Ada Apa Dengan Cinta 2. Institut Seni Indonesia Surakarta.

Hajaroh, M. (2020). Paradigma, Pendekatan dan Metode Penelitian Fenomenologi. Universitas Negeri Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun