Mohon tunggu...
Anasmujahidakbar
Anasmujahidakbar Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

hii

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sajak Kepiting Pantai

7 Oktober 2021   04:38 Diperbarui: 7 Oktober 2021   04:42 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

terlahir seseorang yang tak pandai rundung, tak pandai juga menuai.

sungguh miris dirinya..

tertutup dirinya yang sedang tumpah,
tak suka keramian dan tak suka madah.
Hai kepiting pantai..

cangkang mu bagaikan adorasi di atas kepedihan yang terus datang hingga petang berganti siang,

tak sanggup dirimu menahan mala hingga saat ini, capit mu yang tajam tak mampu merobek itu semua..

jangan anggap dirimu Anitya di dunia.

jangan pernah salahkan bulan, kau hanya bisa menjalani takdir itu sebagai seorang kepiting yang terbuang..

jagan pernah salahkan dirimu soal asmara dan jagan pula salahkan dirimu soal ombak yang selalu ada,

jalani dan syukuri apa yang ada, karna kau orang yang tangguh menghadapi semuanya..

lihatlah mega di atas sana, apakah kau bisa menggenggam nya; tentu tidak bisa!!

jagan samakan dirinya dengan mega, samakan dirinya sebagai pilau agar kau bisa berlayar dengan nya di pantai itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun