Mohon tunggu...
Amang
Amang Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba lokal

Mungkin menulis adalah jalan kedua setelah hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Memeluk dan Dipeluk

2 Juli 2021   07:25 Diperbarui: 2 Juli 2021   07:42 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by ZML's PW-erotic love

"Itulah yang dipelajari terus menerus dalam hidup. Bagaimana caranya agar kehidupan kita tidak menabrak kehidupan orang lain"

"Iyah lalu?"

"Kita harus memahami setiap kejadian. Apa yang pantas untuk orang lain dan apa yang pantas untuk diri sendiri. Terkadang kita tidak sadar kehidupan kita sering menabrak kehidupan orang lain. Jadi, dalam setiap kejadian kita harus sadar dan berfikir mana yang benar-benar baik untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Mungkin hak dalam kehidupan akan didapatkan setara"

Wono hanya bengong melihat kekasihnya lancar berkata-kata dalam memaknai kehidupan. Perlahan ia mencermati wajahnya dengan khusyuk, merekam semua kata-katanya yang keluar lalu menyenderkan punggungnya ditembok.

"Kamu kenapa ko matanya sembap gitu" tanya Inan

"Semalam gak bisa tidur tenang"

"Emang kenapa toh?"

Satu persatu orang-orang telah meninggalkan warung dan mungkin sibuk dengan aktivitas kerjanya kembali.

"Dua hari lalu tetangga ada yang meninggal masih muda, saya teringat kata-kata Soe Hoek Gie bahwa nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, kedua mati muda, yang tersial adalah umur tua"

"Terus?"

"Saya selalu mikirin tentang banyaknya kehidupan dari waktu ke waktu dan saya selalu berfikir memang benar yang terbaik adalah yang tidak dilahirkan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun