Mohon tunggu...
Amril Ibad
Amril Ibad Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya seorang Mahasiswa Universitas Airlangga hobi saya membaca cerita dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Fenomena Geng Remaja Bertopeng Membawa Sajam di Jawa Timur

3 Juli 2025   19:46 Diperbarui: 3 Juli 2025   19:46 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini, masyarakat Lamongan diresahkan oleh fenomena geng remaja bertopeng yang membawa senjata tajam (sajam) dan beraksi pada larut malam. Mereka biasanya menargetkan remaja yang sendirian dan tidak bisa melawan. Peristiwa ini jelas merupakan tindakan kriminalitas yang harus segera ditindaklanjuti karena sudah memakan korban, terutama pelajar SMA.

Masa remaja adalah fase peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa (10--19 tahun) yang penuh tantangan. Pada fase ini, peran orang tua sangat penting. Namun, tidak semua remaja mendapatkan perhatian yang cukup, terutama yang hidup dalam keluarga broken home. Kurangnya kasih sayang dan pengawasan membuat sebagian remaja rentan terjerumus ke pergaulan bebas hingga membentuk geng kriminal.

Beberapa cara untuk meminimalisir perilaku remaja yang meresahkan masyarakat antara lain:

1. Melibatkan Ayah dalam Pengasuhan

Remaja laki-laki cenderung lebih patuh pada figur ayah yang tegas tetapi tidak mengekang.

2. Menanyakan Kebutuhan Anak

Ajak anak berdialog tentang hal-hal yang mereka inginkan dan butuhkan agar merasa diperhatikan.

3. Mengajarkan Sopan Santun

Tanamkan sikap sopan santun sejak dini, seperti berterima kasih, meminta maaf, dan berbicara tatap muka.

4. Mengeksplor Minat dan Bakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun