Lihat ke Halaman Asli

Yayuk CJ

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Puisi: Ketika

Diperbarui: 22 Agustus 2025   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Dok. Pribadi

Ketika Aku

Ketika aku sunyi,
aku menyanyi
Ketika aku menangis,
aku melukis
Ketika hatiku teriris,
aku menulis

Aku menyanyi untuk-Mu
Aku melukis wajah-Mu
Aku menulis tentang-Mu

Karena ragaku berasal dari ruh-Mu
Karena hidupku berawal dari kasih-Mu
Karena jiwaku jua akan kembali pada-Mu

Ketika saat itu tiba,
akan kulambungkan pujian...
akan kulukiskan kesukacitaan...
akan kutuliskan kemenangan...
Kekal abadi sebuah kebahagiaan

Ketika Kamu

Ketika kamu sepi,
kaupetik dawai-dawai gitar
Ketika kamu bersedih,
kausiapkan kanvas putih bersih
Ketika kamu terluka,
kaubentang kertas besar dan kosong

Kamu mengiringi nyanyianku
Kamu siap kugores dengan kuasku
Kamu pandu jemariku menorehkan pena 

Kamu yang menghembuskan ruhku
Kamu yang menggariskan jalan dan arah hidupku
Kamu yang membuka jalan itu untukku kembali

Ketika datang waktunya,
Kausambut, kaurengkuh dan kaubimbing
seluruhku; ruh dan nyanyian-nyanyianku
Kamu adalah kekelan itu
rumah dan tujuan abadiku...

#lewat_tengah_malam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline