Ketika Aku
Ketika aku sunyi,
aku menyanyi
Ketika aku menangis,
aku melukis
Ketika hatiku teriris,
aku menulis
Aku menyanyi untuk-Mu
Aku melukis wajah-Mu
Aku menulis tentang-Mu
Karena ragaku berasal dari ruh-Mu
Karena hidupku berawal dari kasih-Mu
Karena jiwaku jua akan kembali pada-Mu
Ketika saat itu tiba,
akan kulambungkan pujian...
akan kulukiskan kesukacitaan...
akan kutuliskan kemenangan...
Kekal abadi sebuah kebahagiaan
Ketika Kamu
Ketika kamu sepi,
kaupetik dawai-dawai gitar
Ketika kamu bersedih,
kausiapkan kanvas putih bersih
Ketika kamu terluka,
kaubentang kertas besar dan kosong
Kamu mengiringi nyanyianku
Kamu siap kugores dengan kuasku
Kamu pandu jemariku menorehkan pena
Kamu yang menghembuskan ruhku
Kamu yang menggariskan jalan dan arah hidupku
Kamu yang membuka jalan itu untukku kembali
Ketika datang waktunya,
Kausambut, kaurengkuh dan kaubimbing
seluruhku; ruh dan nyanyian-nyanyianku
Kamu adalah kekelan itu
rumah dan tujuan abadiku...
#lewat_tengah_malam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI