Mohon tunggu...
MUZAMIL
MUZAMIL Mohon Tunggu... GURU

Pikiran kita memang tidak terlihat oleh orang lain, tapi orang lain akan tetap menilai melalui ucapan dan tulisan kita. Mari tingkatkan kompetensi literasi kita!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Coding Menjadi "Kekuatan Super" Bagi Peserta Didik di Sekolah

7 Oktober 2025   00:05 Diperbarui: 6 Oktober 2025   23:27 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan siswa membuat mobil robot menggunakan pengkodean, Sumber: istockphoto

Coding adalah buku panduan peserta didik untuk masa depan.Dunia berubah begitu cepat sehingga apa yang tampak revolusioner saat ini (seperti realitas virtual atau AI canggih) akan menjadi hal yang biasa di masa depan. Dalam revolusi digital yang pesat ini, hanya ada satu hal yang konstan: kebutuhan untuk memahami cara kerjanya. Dan kebutuhan ini dimulai dengan coding.

Mengajarkan coding bukan berarti menjadikan peserta didik seorang programmer. Tetapi ini tentang memberi mereka alat universal untuk memecahkan masalah di bidang apa pun: mulai dari desain hingga bisnis. Coding adalah keterampilan literasi dasar yang akan memberi peserta didik keunggulan kompetitif.

Berikut adalah beberapa alasan kuat mengapa coding harus menjadi "kekuatan super" utama peserta didik disekolah saat ini.

1. Menciptakan, Bukan Mengonsumsi: Membangun Kepercayaan Diri
Kebanyakan anak menggunakan teknologi hanya sebagai pengguna akhir: menonton YouTube, bermain game. Mereka tidak tahu apa yang membuat laptop berfungsi. Coding memberikan pengetahuan dan kendali. Ketika seorang anak melihat kode mereka sendiri menghidupkan karakter gim atau membuat situs web yang berfungsi, hal itu secara fundamental mengubah hubungan mereka dengan teknologi. Mereka beralih dari seorang konsumen menjadi seorang kreator, yang merupakan fondasi yang kuat untuk kepercayaan diri.

2. Mengembangkan Otak "Rasional" (Logika)

Sekilas, pengkodean membutuhkan logika rasional linear (otak kiri). Hal ini membutuhkan pemecahan masalah besar yang jelas menjadi instruksi yang berurutan dan terstruktur. Namun, karena anak-anak terutama menggunakan imajinasi dan intuisi (otak kanan), pengkodean menjadi alat yang ideal untuk perkembangan yang seimbang. Hal ini mengajarkan mereka untuk memandang dunia melalui lensa pemecahan masalah yang metodis dan bertahap.

3. Kreativitas Digital

Berlawanan dengan kepercayaan umum, pengkodean bukan hanya tentang angka, melainkan tentang kreativitas murni. Jika seorang anak mengetahui dasar-dasar pemrograman, mereka dapat membuat peta Minecraft yang unik, gim Roblox mereka sendiri, atau aplikasi web pertama mereka. Mereka memvisualisasikan ide, dan kode hanyalah alat untuk mewujudkannya. Hal ini menjadikan kreativitas digital sebagai permainan yang menarik.

4. Bercerita

Setiap potongan kode pada dasarnya adalah sebuah cerita. Kode memiliki awal yang jelas, perkembangan yang logis, dan akhir yang pasti. Tim demi tim, anak belajar mengekspresikan pikiran secara berurutan dan membangun struktur logis yang kompleks. Proses berpikir ini tidak hanya membantu dalam pemrograman tetapi juga dalam penulisan kreatif dan komunikasi verbal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun