Suharno (58), seorang tukang becak merupakan warga asli kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Ia mempunyai seorang istri yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dan mempunyai anak, laki-laki dan perempuan, dan keduanya juga sudah menikah. Beliau sudah menekuni pekerjaannya sebagai tukang becak selama 25 tahun. Pak Suharno yang kami temui di simpang alun-alun Bondowoso, Jawa Timur (23 November 2023).
Awal mulanya beliau memakai becak kayuh, dan baru beralih menggunakan becak motor semenjak 2 tahun terakhir ini. Selain menjadi tukang becak, ia menerima tawaran sebagai kuli bangunan. "Iya, sekarang ini tidak ada pekerjaan tetap, jadi kuli bangunan juga sulit, apalagi di Bondowoso, jadi pekerjaan tukang becak ini menjadi pelarian karena sudah tidak ada pekerjaan lagi". Penghasilan utama adalah bekerja sebagai tukang becak.
Penghasilan pak Suharno sehari-hari sebagai tukang becak tidak menentu. Kalau penumpang banyak, penghasilan bapak Suharno bisa mencapai 80 ribu. Setelah mendapatkan hasil tersebut, biasanya pendapatan beliau terus berkurang hingga terkadang pulang hanya dengan membawa uang 20 ribu saja. Jika sedang sepi terkadang bapak Suharno tidak mendapat uang sama sekali. Sebagai tukang becak terkadang pak Suharno juga mempunyai ketakutan. Apalagi pernah ada isu bahwa becak motor akan dihapus atau ditiadakan karena banyak tukang becak kayuh yang mengeluh dengan adanya becak motor. Tidak hanya itu, Pak Suharno juga pernah tertipu oleh penumpang hingga ia tidak dibayar oleh penumpang.
Pak Suharno menceritakan pengalaman pribadinya yang terpaksa putus saat sekolah dasar karena keadaan ekonomi keluarganya. Saat itu, ia kesulitan memenuhi kebutuhan seperti, sepatu dan sandal bahkan berjalan tanpa alas kaki. Meski pak Suharno putus sekolah, saat ini ia tetap bisa bekerja dan menghidupi keluarganya. Ditengah keberhasilan ketiga adiknya yang masuk PNS, Pak Suharno mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi adik-adiknya. Menurutnya, kesuksesan saudara-saudara kita harus menjadi kebanggaan bersama, dan dia tidak iri dengan kesuksesan mereka.
Salah satu harapan Pak Suharno adalah bisa meraih kesuksesan serupa dengan ketiga adiknya yang kini menjadi pegawai negeri (PNS). Pak Suharno berpendapat bahwa untuk sukses perlu memperoleh ilmu pengetahuan tingkat lanjut melalui pendidikan tinggi seperti perkuliahan. Baginya, menuntut ilmu bukan sekedar mendapatkan gelar, tapi juga memperdalam pemahaman. Pak Suharno meyakini melalui pendidikan tinggi seseorang memperoleh rasa hormat dari masyarakat dan ini merupakan langkah penting menuju kesuksesan.
Pak Suharno menyampaikan pesan berharga kepada para mahasiswa untuk menekankan pentingnya ketekunan dalam belajar dan mencari kelemahan serta manfaat yang dapat diperoleh dari setiap pembelajaran. Ditegaskannya, fokus pada tujuan kesuksesan adalah kunci utama dalam proses pembelajaran. Pak Suharno juga menegaskan untuk mencapai kebaikan, usaha yang dilakukan harus konsisten dengan niat baik. Beliau juga berpesan agar kita selalu mensyukuri keberhasilan orang lain dan meyakini bahwa hidup akan lebih baik jika kita bisa berbagi kebahagiaan atas keberhasilan saudara-saudara kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI