Lihat ke Halaman Asli

DIGITALISASI UMKM: Meningkatkan Daya Saing UMKM Desa Getas melalui Media Sosial dan Google Maps

Diperbarui: 24 Agustus 2025   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Booklet Digitalisasi UMKM Kepada Pelaku UMKM (Sumber: Dokumen Pribadi UNNES GIAT 12 Desa Getas)

               Kendal - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap PDB pada tahun 2022 mencapai sekitar 61,07 persen atau Rp8.573,89 triliun, dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja nasional (Ramadani et al., 2025). Dengan adanya data tersebut menunjukkan UMKM tidak hanya memainkan peran penting dalam perekonomian nasional, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, keberadaan UMKM memberikan dasar yang kokoh untuk pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs), UMKM memainkan peran penting dalam mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif (Winarto, 2024). UMKM berfungsi sebagai tulang punggung ekonomi yang mampu menjaga stabilitas dan pemerataan pembangunan di berbagai wilayah berkat kemampuan mereka untuk beradaptasi, berfokus pada komunitas lokal, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Untuk mengoptimalkan peran UMKM dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia, diperlukan dukungan kebijakan dan akses terhadap modal dan teknologi.

               Seiring dengan perubahan ekonomi yang terus berkembang, banyak pengusaha UMKM yang mulai mencari kesempatan baru di area luar perkotaan. Desa Getas muncul sebagai salah satu tujuan yang menarik karena kekayaan alamnya yang melimpah serta dukungan dari masyarakat setempat yang bersemangat untuk membangun usaha secara kolektif. Perpindahan UMKM ke Desa Getas tidak hanya menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan bisnis, tetapi juga memberikan manfaat positif dalam bentuk peningkatan kesejahteraan warga desa serta pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Namun, setiap usaha pasti memiliki hambatan masing-masing. Hambatan utama yang dialami oleh UMKM di Desa Getas, terutama yang berkaitan dengan pemasaran adalah minimnya akses digital dan rendahnya pengenalan usaha di platform online yang dapat memperluas jangkauan kepada pelanggan. Banyak pemilik UMKM di desa ini belum sepenuhnya memanfaatkan keberadaan dunia maya, sehingga mereka sulit dijangkau oleh konsumen dari daerah luar. Maka dari itu, penggunaan Google Maps dan media sosial sebagai alat pemasaran digital menjadi sangat penting.

               Melihat permasalahan yang ada kelompok UNNES GIAT 12 di Desa Getas menginisiasi program kerja berupa pembuatan titik koordinat UMKM di Google Maps untuk memudahkan akses dan pencarian lokasi usaha oleh calon konsumen. Dengan adanya program kerja tersebut diharapkan UMKM di Desa Getas dapat lebih mudah ditemukan di platform digital, sehingga meningkatkan peluang pemasaran dan penjualan produk mereka. Selain itu, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 juga menciptakan media sosial dalam bentuk akun Instagram untuk beberapa UMKM di desa itu sebagai alat promosi yang efisien. Melalui Instagram, para pengusaha bisa membagikan gambar produk, informasi tentang promo, dan berinteraksi langsung dengan pelanggan, yang dapat meningkatkan keterlibatan dan kesadaran merek. Program ini merupakan tanggapan langsung terhadap masalah pemasaran yang dihadapi oleh UMKM, terutama terbatasnya jangkauan pasar dan rendahnya penggunaan teknologi digital. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan UMKM di Desa Getas dapat semakin kuat dalam bersaing dan berkembang secara berkelanjutan.

Proses Pendaftaran Google Maps dan Media Sosial (Sumber: Dokumen Pribadi UNNES GIAT 12 Desa Getas)

               Uswatun Khasanah merupakan salah satu mahasiswi yang bertanggung jawab sebagai koordinator pelaksanaan program kerja digitalisasi UMKM. Program kerja tersebut dilaksanakan kurang lebih dalam waktu satu minggu pada bulan Juli 2025 secara bertahap di samping mengerjakan program kerja lainnya. Hambatan teknis yang kerap dihadapi saat melakukan program kerja dalam mengatur titik koordinat termasuk ketergantungan pada sinyal serta koneksi internet yang stabil. Apabila jaringan tidak memadai, proses untuk menentukan dan mengunggah titik koordinat ke layanan seperti Google Maps dapat terhambat atau gagal. Meskipun terdapat hambatan saat terjun langsung di lapangan, mahasiswa UNNES GIAT 12 Desa Getas sangat senang karena masyarakat di Desa Getas memberikan respon yang positif terhadap pendaftaran UMKM di Google Maps dan pengelolaan akun Instagram yang dilakukan. Masyarakat mengapresiasi upaya ini karena selain membantu meningkatkan penjualan, program ini juga memperluas jangkauan pasar UMKM secara digital dan memberi peluang pelaku usaha untuk lebih dikenal secara luas.

Output UMKM Terdaftar Google Maps (Sumber: Dokumen Pribadi UNNES GIAT 12 Desa Getas)

               Output yang diperoleh dari program kerja digitalisasi UMKM di Desa Getas cukup signifikan karena beberapa UMKM di desa tersebut, mulai dari usaha keripik, tempe, sembako, kopi, laundry, warung makanan kecil, hingga bengkel, berhasil di daftarkan di Google Maps. Selain itu, pelaku UMKM juga mulai memiliki akun Instagram dalam menjalankan usahanya. Dampak positif lainnya adalah bertambahnya kepercayaan dari konsumen dan ekspansi pasar ke area yang lebih luas. Pemanfaatan media sosial serta platform digital juga memperkuat branding dan promosi barang lokal, sehingga menciptakan peluang baru untuk pengembangan ekonomi desa yang berkelanjutan. Kemudian dalam program kerja ini juga diperoleh booklet yang ditulis oleh Uswatun Khasanah terkait digitalisasi UMKM. Penggunaan booklet tentang digitalisasi UMKM dengan fokus pada peningkatan daya saing UMKM Desa Getas melalui media sosial dan Google Maps memberikan berbagai manfaat penting. Booklet tersebut menjadi panduan praktis yang memudahkan pelaku UMKM dalam memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi usaha, serta memperkuat ekonomi lokal Desa Getas melalui transformasi digital yang berkelanjutan. Dengan adanya booklet ini, UMKM di Desa Getas lebih siap bersaing di era digital dan memanfaatkan peluang pasar yang lebih luas.

Oleh: Uswatun Khasanah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline