Mohon tunggu...
alya salsa
alya salsa Mohon Tunggu... mahasiswa

alya salsaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Social movement unisa yogya

25 September 2025   23:52 Diperbarui: 25 September 2025   23:52 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta mengadakan acara social movement pada tanggal 20 September 2025. Social Movement UNISA Yogyakarta 2025 merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang bertujuan membangun kesadaran mahasiswa tentang pentingnya peran mereka di era digital sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter untuk menyiapkan Generasi Emas 2025. Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber inspiratif yang menyampaikan wawasan seputar pengembangan diri, tantangan global, serta peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial.

Materi pertama yaitu tentang Pembinaan Karakter Menuju Generasi Emas 2025 (oleh Abah Irfan Amalee)
Materi ini menekankan bahwa kesuksesan generasi muda tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, tetapi juga oleh kekuatan karakter.

Contohnya:
1. Keluar dari Zona Nyaman: Generasi emas harus berani mengambil risiko, tidak hanya mencari kenyamanan, tetapi juga arti dalam hidup.
2. Menemukan Misi Hidup: Mahasiswa perlu menyadari potensi dan tujuan hidupnya agar tidak sekadar mengikuti arus.
3. Hack Self-Management: Melatih disiplin diri, menunda kepuasan instan, mengelola waktu, serta memanfaatkan kegagalan sebagai bahan belajar.
4. Kegagalan sebagai Guru: Apabila takut gagal, mahasiswa justru didorong untuk berani mencoba, karena kegagalan adalah bagian penting dalam proses.

5. Karakter Penting: Kejujuran, tanggung jawab, kepedulian sosial, empati, serta kepemimpinan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan masa depan.

Materi kedua yaitu tentang Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri (oleh Dr. Punang Amaripuja)
Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar melalui AI.

Kini memasuki era Society 5.0, teknologi tidak hanya untuk industri, tetapi diarahkan agar bermanfaat bagi manusia. Karena itu, perguruan tinggi dituntut menyiapkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu beradaptasi, berinovasi, dan memanfaatkan teknologi untuk kehidupan nyata.

Peran perguruan tinggi mencakup transformasi pembelajaran digital, mendorong riset dan inovasi, menjalin kolaborasi dengan industri dan pemerintah, serta membentuk mahasiswa yang memiliki hard skill sekaligus soft skill.
Keterampilan penting yang harus dimiliki mahasiswa antara lain literasi digital, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, dan semangat belajar.
Intinya, perguruan tinggi harus menghasilkan lulusan yang adaptif, inovatif, berdaya saing global, sekaligus berkarakter, agar siap menghadapi tantangan Generasi Emas 2025.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun