Banjarmasin, kota yang terkenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai, kembali menghidupkan tradisi budaya yang penuh warna lewat Festival Jukung Hias Tanglong 2025. Tahun ini, festival digelar pada 23-24 September 2025 di kawasan Siring Menara Pandang, tepat di tepian Sungai Martapura yang menjadi ikon kota.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, festival ini sukses menyedot perhatian ribuan warga dan wisatawan yang antusias menyaksikan parade jukung hias berlampu warna-warni di atas sungai.
Sejarah dan Filosofi Tanglong
Tanglong dalam tradisi Banjar bukan sekadar lampu hias. Ia menyimpan makna spiritual, karena sejak dulu digunakan untuk menyemarakkan malam-malam suci di bulan Ramadan, khususnya Nuzulul Qur'an. Seiring waktu, tradisi ini dipadukan dengan identitas Banjarmasin sebagai kota sungai. Maka lahirlah jukung hias tanglong perahu tradisional Banjar yang diberi sentuhan dekorasi dan cahaya gemerlap.
Kini, festival ini bukan hanya hiburan, tapi juga wujud pelestarian budaya Banjar serta daya tarik wisata yang membanggakan masyarakat lokal.
Rangkaian Kegiatan Festival
1. Parade Jukung Hias
Puluhan jukung dan klotok berlayar perlahan di Sungai Martapura. Lampu-lampu warna-warni menciptakan pemandangan malam yang spektakuler.
2. Lomba Kreativitas Dekorasi
Setiap peserta menghias jukung dengan tema unik, mulai dari ornamen islami, budaya Banjar, hingga sentuhan modern yang inovatif.