Mohon tunggu...
Sriwulan Janti Cecilia Suot
Sriwulan Janti Cecilia Suot Mohon Tunggu... I am AMBIVERT

Love, Live, Party.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Persimpangan Cahaya

28 September 2025   01:56 Diperbarui: 28 September 2025   01:56 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumen Pribadi Wul's

Empat arah telah Kau bukakan,setiap jalan mengajarku arti kasih dan luka,menyulam langkah kecilku
hingga berani menatap hari ini.

Dua tangan ini terangkat,
sebagai tanda syukur dan pasrah,
satu untuk memeluk masa lalu yang Kau jaga,
satu lagi untuk menyambut esok yang Kau siapkan.

Di tengah putaran waktu,
aku mengerti
hidup adalah titipan,
dan setiap detik adalah doa yang berwujud nyata.

Kini,
biarlah sisa perjalanan ini
menjadi persembahan sederhana,
bagi-Mu yang setia menuntun tanpa henti.

Wul's
17 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Cerita Kopi Pahit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun