Derby Madrid ke-242 menghadirkan drama penuh emosi di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Sabtu (27/9/2025) malam WIB. Laga yang mempertemukan Atletico Madrid dan Real Madrid di pekan ketujuh LaLiga Spanyol 2025/2026 itu berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan Atletico. Julian Alvarez tampil sebagai bintang utama lewat dua golnya, termasuk satu eksekusi tendangan bebas spektakuler yang akan lama diingat publik sepak bola Spanyol.
Atmosfer panas terasa sejak peluit awal dibunyikan. Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan juga gengsi dua klub sekota yang sudah berseteru lebih dari seabad. Real Madrid datang dengan status pemuncak klasemen dan rekor sempurna enam kemenangan beruntun. Atletico, di sisi lain, mencoba bangkit setelah start yang tidak konsisten.
Sejak menit pertama, tempo tinggi langsung tersaji. Atletico lebih dulu menebar ancaman lewat sundulan Alexander Sorloth di menit ke-11, tapi Thibaut Courtois masih sigap menepis bola. Tekanan itu akhirnya membuahkan hasil di menit ke-14. Giuliano Simeone mengirim umpan silang ke kotak penalti, dan Robin Le Normand menyambar dengan tandukan keras untuk membuka skor 1-0 bagi tuan rumah.
Namun keunggulan itu hanya bertahan sebentar. Real Madrid membalas lewat kecepatan Kylian Mbappe. Mendapat umpan terobosan dari Arda Guler di menit ke-25, Mbappe melewati hadangan dua bek Atletico dan menaklukkan Jan Oblak dengan penyelesaian klinis. Skor kembali imbang 1-1.
Pada menit ke-36, Real Madrid berbalik unggul. Umpan silang Vinicius Junior dari sisi kiri langsung disambar Arda Guler dengan tembakan first time yang menembus jala Oblak. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Los Blancos.
Namun, Atletico tak patah semangat. Di menit ke-39, Alvarez hampir menyamakan kedudukan lewat tembakan jarak jauh yang membentur tiang. Tapi momentum kebangkitan itu benar-benar datang di penghujung babak pertama. Menit ke-45+3, Koke melepaskan umpan lambung terukur ke kotak penalti, dan Alexander Sorloth menanduk bola dengan sempurna untuk menaklukkan Courtois. Skor 2-2 menutup babak pertama, menegaskan betapa sengitnya duel dua rival abadi ini.
Memasuki babak kedua, Atletico tampil lebih berani. Tekanan tinggi mereka akhirnya membuahkan hadiah penalti di menit ke-51 setelah Nico Gonzalez dilanggar Guler. Julian Alvarez yang maju sebagai eksekutor sukses mengecoh Courtois, membawa Atletico kembali unggul 3-2.
Pesta Alvarez belum berhenti. Di menit ke-64, striker asal Argentina itu mengeksekusi tendangan bebas dari luar kotak penalti. Bola melengkung indah melewati pagar betis Madrid dan menghujam sudut gawang tanpa bisa dijangkau Courtois. Gol itu bukan hanya mengubah skor menjadi 4-2, tapi juga menegaskan bahwa Alvarez adalah pusat perhatian dalam derby ini.
Tertinggal dua gol, Real Madrid mencoba tampil lebih ofensif dengan memasukkan Rodrygo. Namun pertahanan Atletico yang dikomandoi Le Normand dan Lenglet tampil disiplin. Justru di masa injury time, Madrid kembali kebobolan. Serangan balik cepat Atletico dimaksimalkan Antoine Griezmann di menit ke-90+3 dengan tembakan mendatar yang menembus celah tangan Courtois. Skor akhir 5-2 untuk Atletico membuat stadion bergemuruh.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Diego Simeone masih ahli, Atletico tampil solid, disiplin, dan mematikan lewat bola mati. Peran Alvarez sebagai penyerang serbabisa membuat lini depan mereka lebih tajam. Sementara itu, Real Madrid terlihat terlalu bergantung pada kreativitas Guler dan kecepatan Mbappe. Begitu lini tengah mereka ditekan, aliran bola ke depan macet.