Rutan Gresik gelar pembinaan kerohanian dan konseling di blok wanita

Gresik, Selasa 15 Oktober 2025 --- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Gresik kembali melaksanakan kegiatan rutin pembinaan kerohanian dan konseling bagi warga binaan, khususnya yang berada di blok wanita. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang secara konsisten digelar untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta kesehatan mental para warga binaan.

foto kegiatan,humas rutan gresik

Pada kesempatan kali ini, kegiatan dihadiri oleh Ibu Nur Sa'idah dari Komisi Perempuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik) serta Ibu Endang, selaku ustadzah dan pembimbing rohani. Keduanya memberikan tausiah dan bimbingan yang menekankan pentingnya kesabaran, introspeksi diri, serta semangat untuk memperbaiki diri selama menjalani masa pembinaan di Rutan.

foto kegiatan,humas rutan gresik

Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, para warga binaan mengikuti kegiatan dengan antusias. Mereka turut berdialog dan berbagi pengalaman selama menjalani program pembinaan. Konseling yang diberikan juga membantu para peserta menemukan ketenangan batin dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah bebas nanti.

foto kegiatan,humas rutan gresik

Kegiatan ini kemudian ditutup dengan pemberian makanan ringan dari MUI Gresik sebagai bentuk dukungan dan perhatian kepada seluruh peserta. Pihak Rutan Gresik menyampaikan apresiasi kepada MUI Gresik atas kerja sama dan kepeduliannya yang terus berlanjut dalam mendukung pembinaan rohani di lingkungan rutan.

Kepala Rutan Gresik menyatakan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digelar secara rutin, terutama di blok wanita, guna memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral di antara warga binaan.

"Kami berharap pembinaan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi benar-benar menyentuh hati para warga binaan agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan semangat dan akhlak yang lebih baik," ujar pihak Rutan.

Dengan semangat kolaborasi antara Rutan Gresik dan MUI, kegiatan pembinaan kerohanian ini diharapkan menjadi sarana efektif untuk mewujudkan pembinaan yang humanis dan berorientasi pada pemulihan moral serta mental warga binaan.