LKBH PB PGRI dan Kasus SMAN 1 Cimarga Lebak
Oleh Ayah Didi
Wakil Ketua LKBH PB PGRI
Satu pekan ini dunia maya dihebohkan oleh berita terkait kepala SMAN Cimarga Lebak Banten yang dinonaktifkan oleh Gubernur nya sendiri Andra Soni. Dina Fitria kepala SMAN 1 Cimarga diberhentikan lantaran menampar murid nya seorang perokok.
Berbagai komentar berseliweran di dunia maya, ada yang memahami tindakan penonaktifan sementara kepala sekolah oleh Gubernur , tetapi lebih banyak komentar yang menyudutkan dan menentang tindakan Gubernur.
Saking banyaknya komentar warganet, penulis hanya mengutip sebagian saja, Â diantaranya
1. Penonaktifan kepala sekolah bukan solusi, seharusnya pemerintah fokus mengevaluasi sistem pendidikan dan pembinaan guru agar kejadian ini tidak terulang dikemudian hari.
2. Keputusan Gubernur Banten menonaktifkan kepala sekolah terlalu gegabah dan malah memperkeruh suasana. Seharusnya dipikirkan solusi yang lebih bijak daripada langsung menghukum kepala sekolah.
3. Ada komentar yang lebih keras dari warga net, bahwa yang dinonaktifkan bukan kepala sekolah nya tetapi gubernur nya.
Konon serangan warga net dalam pekan ini sejak selasa 14 Oktober hingga Kamis 16 Oktober 2025 membuat Pemerintahan Provinsi Banten kalang kabut, hingga media milik pribadi Gubernur pun terserang hacker.
Serangan warga net atas ketidak setujuan  tindakan Gubernur Banten menonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga itu wajar dan dapat dipahami. Komentar tersebut dapat dimaknai bahwa warga net sayang dan mencintai guru sekaligus juga kepada Gubernur Banten.
PGRI Tersudutkan.