![[dpr] Gaji Tetap Mengalir, Tapi Hati Rakyat Sudah Pergi: Perlunya Etika dan Adab bagi Anggota Dewan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/02/file1b549156-2ec1-45a4-b331-a757f7fc9902-68b6499eed64152c5867fef4.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Dengan gerak  cepat Kiai Waseh begitu biasa beliau dipanggil, mengambil langkah langkah senyap tetapi terukur. Sejak berita kasus SMAN 1 Cimarga mencuat langsung mencari informasi ke segala arah. Ketua LKBH PB PGRI bersama Ketua PGRI Kabupaten Lebak dan Pengurus lainnya mengumpulkan informasi secara senyap untuk mengambil suatu kesimpulan dengan prinsip damai itu indah.
Koordinasi dengan anggota LKBH lainnya Kiai Waseh seperti biasa sebelum mengambil tindakan mempelajari terlebih dahulu atas kasus tersebut, sebelum diputuskan untuk mempertemukan pihak pihak terkait. Dengan dibantu dengan  aparat pemerintahan setempat, dipertemukan pihak orang tua dan anaknya dengan Kepala SMAN 1 Cimarga di Kantor Gubernuran Banten di Serang. Di hadapan Gubernur Banten dan para pihak menyatakan damai serta mengakhiri persoalan. Kepala SMAN 1 Cimarga dipulihkan, Laporan polisi dicabut dan anak didik dengan baik.
Perlu diketahui LKBH PB PGRI selama ini geraknya menggunakan metode senyap bila menemukan kasus kasus sejenis. Kasus  yang menimpa Kepala SMAN 1 Cimarga, kasus Guru olahraga di Bengkulu, kasus  Guru Honorer di Konawe merupakan kasus yang ditangani Kiai Waseh dengan metode senyap nya.
Selamat buat Bu Dina Fitria, selamat buat Gubernur Banten dan selamat buat Kiai Waseh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
