Menyambut Akhir Ramadhan : Maksimalkan 7 Hari terakhir dengan Amalan Terbaik

Moyudan, Sleman -- Suasana penuh kebersamaan dan keberkahan menyelimuti Masjid Sabiilul Muttaqiin Kaliduren 1 pada Ahad, 23 Maret 2025. Acara pengajian dan buka bersama yang diadakan oleh Pemuda Masjid Sabiilul Muttaqiin Kaliduren 1 ini berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme dari jamaah yang hadir. Pengajian kali ini mengangkat tema "Memanfaatkan 7 Hari Terakhir di Bulan Ramadhan" dengan menekankan empat amalan utama, yaitu menjaga salat tarawih, meningkatkan tilawah Al-Qur'an, menyempurnakan puasa, dan memperbanyak sedekah.

Acara dimulai pada pukul 16.30 dibuka oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan pengajian yang diisi oleh Ustadz Asniyar, seorang penceramah yang dikenal di kalangan masyarakat setempat. Dalam pengajiannya, Ustadz Asniyar menekankan pentingnya memanfaatkan tujuh hari terakhir bulan Ramadhan dengan maksimal. Beliau menegaskan pentingnya memanfaatkan sisa waktu di bulan suci ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. "Ramadhan hanya tinggal beberapa hari lagi. Jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan emas ini dengan lalai dalam ibadah," ujar beliau di hadapan jamaah. Beberapa amalan yang dapat dilakukan yaitu :

• Tarawih Jangan Sampai Ditinggalkan

Ustadz Asniyar menjelaskan bahwa sepuluh malam terakhir Ramadhan adalah waktu yang penuh keberkahan, terutama dengan adanya malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, beliau mengajak jamaah untuk semakin giat dalam beribadah. Beliau mengingatkan jamaah untuk tidak meninggalkan shalat tarawih, yang merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. "Tarawih adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jangan sampai kita melewatkan kesempatan ini, terutama di malam-malam terakhir Ramadhan," tegasnya.

• Tilawah Al-Qur'an Ditingkatkan

Ustadz Asniyar juga mengajak jamaah untuk meningkatkan tilawah Al-Qur'an. "Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qur'an. Mari kita tingkatkan membaca dan memahami Al-Qur'an, agar kita bisa mengambil hikmah dan petunjuk dari-Nya," tambahnya. Ia menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga memahami makna dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. "Setiap huruf yang kita baca akan mendapat pahala berlipat ganda. Maka jangan sia-siakan kesempatan ini," ujarnya.

• Puasa Disempurnakan

Selanjutnya, Ustadz Asniyar mengingatkan jamaah untuk menyempurnakan puasa mereka. "Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan yang tidak baik. Mari kita perbaiki diri dan tingkatkan kualitas puasa kita," ujarnya. Beliau menekankan bahwa puasa yang baik adalah puasa yang disertai dengan niat yang tulus dan amal yang baik.

• Sedekah Ditingkatkan

Di akhir pengajiannya, Ustadz Asniyar mengajak jamaah untuk meningkatkan shodaqoh. "Di bulan Ramadhan, pahala shodaqoh dilipatgandakan. Mari kita berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Ini adalah bentuk kepedulian kita sebagai umat Islam," katanya. Beliau juga mengingatkan bahwa shodaqoh tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga bisa berupa tenaga dan waktu untuk membantu sesama.

Setelah pengajian, acara dilanjutkan dengan buka bersama yang berlangsung penuh kehangatan. Jamaah duduk berbaur, menikmati hidangan sederhana namun penuh keberkahan. Suasana kebersamaan begitu terasa, mencerminkan semangat ukhuwah Islamiyah yang kuat.

Acara pengajian buka bersama di Masjid Sabiilul Muttaqiin Kaliduren 1 ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh jamaah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan amal ibadah, terutama di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Semoga dengan semangat yang ditumbuhkan dalam acara ini, seluruh jamaah dapat meraih keberkahan dan ampunan di bulan suci ini. Dengan semangat yang diperoleh dari acara ini, diharapkan jamaah semakin termotivasi untuk mengisi 7 hari terakhir Ramadhan dengan ibadah yang lebih maksimal.