Mohon tunggu...
Harrista Psikolog
Harrista Psikolog Mohon Tunggu... psikolog klinis

psikolog klinis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pujian Segala Musim 2

7 Oktober 2025   20:05 Diperbarui: 7 Oktober 2025   20:05 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit siang. Dokumentasi pribadi.

Hening dimanakah  kau?

Kupikir hiruk pikuk itu bersumber dari tinggal di kota

Langit kelabu,
Panas terik
Udara kotor
Air tiada jernih
Lalu lintas padat, pekerjaan padat, penduduk penuh sesak, hidup serba cepat.
Pantaslah sulit hening.

Kupikir tinggal di desa adalah tenang.
Langit biru
Suasana sejuk
Udara bersih
Air jernih bergemericik
Sawah hijau
Lapangan rumput luas
Pepohonan tinggi melambai
Penduduk ramah
Slow living yang diidamkan
Dan hening itu.... Ternyata juga belum berjumpa....

Lalu, dimanakah hening?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun