Cirebon -- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 91 Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan program "Lubang Resapan Biopori (Bapari)" di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, selama dua hari. Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi manfaat biopori dan praktik penanaman di enam titik rumah warga, sebagai upaya mendukung urban farming dan pengelolaan sampah organik.
Sosialisasi Alat Biopori (Sumber : Kelompok KKN 91 Kebonturi)
Penanaman Alat Biopori (Sumber : Kelompok KKN 91 Kebonturi)
Raisunnas Shidqul Amien, pemapar program, menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh penerapan biopori di tingkat rumah tangga. "Semoga ke depan semakin banyak warga yang mengaplikasikan biopori untuk mendukung pertanian pekarangan dan kelestarian lingkungan," katanya.
Foto Bersama Pak Agus Salah Satu Warga yang Rumahnya di Tanami Alat Biopori (Sumber : Kelompok KKN 91 Kebonturi)
Bapak Agus, warga Dusun 02 yang rumahnya menjadi salah satu lokasi penanaman, mengapresiasi langkah mahasiswa KKN. "Kalau bisa, biopori ini ada di setiap rumah supaya sampah organik bisa habis diolah jadi pupuk," ujarnya.
Dengan adanya publikasi kegiatan ini, biopori diharapkan dapat dikenal luas sebagai solusi ramah lingkungan yang mampu memperkuat sistem urban farming, meningkatkan ketahanan pangan keluarga, dan menjaga kelestarian alam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI