Hallo.. Nama saya Paulina Dewi Toffi, Mahasiswa STP Trisakti yang mendapat beasiswa dari program beasiswa unggulan - KEMENDIKBUD
Sosok atau figur Nen Dit Sakmas adalah seorang srikandi bagi perempuan di kepulauan Kei - Maluku Tenggara. sosok Nen dit sakmas yang mencetuskan hukum adat di kepulauan kei yang disebut Hukum adat larvul ngabal dengan sebutan "sasasorvit" yang pasal - pasalnya telah meliputi hukum pidana, dan perdata yang lengkap dengan sanksi - sanksinya. jauh sebelum negara Indonesia memiliki pancasila masyarakat kei sudah punya hukum sendiri yang masi relevan hingga sekarang.
Nen Dit Sakmas sangat dihormati karena memperjuangkan kesetaraan antara perempuan dan laki - laki. maka untuk menghormati sosok nen Dit sakmas maka pemerintah daerah Maluku Tenggara menetapkan tangal 7 September sebagai hari Nen Dit sakmas, atau hari perempuan kei. dan sejak tahun 2019, hari Nen Dit Sakmas telah dikemas ke dalam bentuk Festival dan biasanya berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 5 September hingga tanggal 7 september yang menjadi puncak acara.
kegiatan ini menjadi momen bagi generasi muda kei untuk belajar dan lebih mengenal sosok Nen Dit Sakmas dan perjuangannya. Festival ini dikemas dengan kegiatan napak tilas dan menampilkan kebudayaan kei, masyarakat Kei yang mengikuti kegiatan ini wajib menggunakan pakian adat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI