Mohon tunggu...
Raya
Raya Mohon Tunggu... Freelancer

Raya Reflections: Life, Love, and Lessons

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Transformasi Profesional di Tengah Risiko dan Peluang Karir

25 September 2025   11:30 Diperbarui: 24 September 2025   19:01 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Switch Career (Sumber: Google Nano Banana Generated Image)

Usia 30-an memang sering bikin kita berhenti sejenak, mikir, 

"Apa ini yang mau saya jalani terus?"

Saya sendiri pernah ada di titik itu. Setelah bertahun-tahun kerja di korporasi swasta besar, lanjut di salah satu BUMN, rasanya rutinitas dan kenyamanan nggak bikin hati tenang.

Gaji oke, fasilitas lengkap, status aman, tapi tetap ada rasa nggak sreg. Akhirnya, saya memutuskan untuk beralih ke dunia freelance.

Langkahnya nggak gampang, jelas banyak risiko, tapi setiap tantangan ternyata memberi pelajaran berharga yang nggak bisa diukur dengan angka. 

Keputusan yang Butuh Keberanian

Memutuskan pindah karir bukan untuk melarikan diri. Justru, untuk memilih jalan yang lebih cocok dengan nilai dan tujuan hidup.

Harvard Business Review menulis, keberanian mengambil risiko terukur, terutama dalam karir, adalah salah satu faktor utama pertumbuhan profesional dan kepuasan kerja (HBR, 2020). 

Saya ingat betul saat memikirkan langkah ini. Banyak hal yang harus dipertimbangkan: skill tambahan, jaringan profesional, strategi finansial, sampai mental menghadapi ketidakpastian.

Ada cemasnya, tapi juga lega karena akhirnya bisa menentukan ritme sendiri. Rasanya seperti menemukan jalan yang selama ini sebenarnya saya cari.

Tantangan Pindah Karir

Pindah dari lingkungan yang stabil ke dunia freelance bukan hal sepele. Tantangannya nggak mudah: penghasilan lebih fluktuatif, harus membangun reputasi baru, dan adaptasi skill harus cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun