Lihat ke Halaman Asli

Misteri Kucing Hitam di Dunia Kuno dan Modern

Diperbarui: 2 Agustus 2015   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Misteri Kucing Hitam di Dunia Kuno dan Modern"][/caption]

Sumber Gambar

Aku seekor kucing. Warna buluku hitam. Hitam pekat halus dan mulus. Pandangan mataku tajam. Bersinar hijau jika terkena cahaya bulan malam. Tak hanya warna hijau, bahkan mataku bisa berwarna lain: ungu dan biru. Kuku seluruh jariku tajam dan runcing. Kupingku meruncing tegak. Badanku tak gemuk juga tak kurus. Kekar. Ekorku panjang. Gigi taringku pun tajam. Eranganku pun bisa menggetarkan hati dan mendirikan bulu kuduk.

Speciesku disebut oleh manusia sebagai savanah. Species yang langka. Spesiesku campuran antara kucing bengal Amerika, kucing Mesir, kucing siam Thailand dan kucing liar serval Afrika. Aku pun dikenal sebagai kucing cerdas, ramah dan bisa dilatih, namun sekaligus menakutkan. Sejak ribuan tahun lalu aku dipercaya sebagai kucing hitam yang penuh misteri. Bahkan, aku pun mempunyai mitos di seluruh benua dan negara. Berikut mitos-mitos itu.

Di Jerman
Jika aku melompat ke atas ranjang orang yang sedang sakit, maka akan dipercaya bahwa ajal orang tersebut sudah tidak akan lama lagi.

Di Normandia
Jika manusia melihat atau berpapasan dengan aku yang sedang menyeberang jalan saat bulan purnama, manusia percaya bahwa mereka akan terserang suatu penyakit baru (epidemik).

Di Skotlandia
Aku dipercaya dapat mencuri jiwa seseorang sebelum jiwa tersebut kembali ke dewa dengan cara aku melompati mayat orang mati tersebut sebelum dikuburkan. Sehingga tradisi orang sana jika ada orang yang mati, maka mereka akan terus menjaganya siang dan malam agar aku tidak datang. Orang orang akan menaruh catnip, mainan, dan menyetel musik agar aku menjauhi mayat. Mereka juga tidak akan menyalakan api di dekat si mayat karena mereka percaya bahwa aku senang dengan hawa yang hangat.

Di Finlandia
Aku dipercaya bisa membawa jiwa manusia ke alam akhirat.

Di Inggris
Suku Druids percaya pada masa Inggris kuno, aku merupakan jelmaan dari orang yang dihukum karena pada masa lalu berbuat kejahatan

Di China
Kehadiranku adalah pertanda bahwa kita akan jatuh miskin atau akan terserang suatu penyakit.

Di India
Pandangan manusia lebih ekstrim lagi. Mereka percaya dengan melemparku ke dalam api yang berkobar mereka dapat membebaskan jiwa yang bereinkarnasi. Bahkan, orang-orang bersuku Bengali percaya bahwa ada salah seorang wanita yang mampu mengubah jiwa manusia menjadi diriku sebagai seekor kucing hitam. Dan jika diriku disakiti, maka rasa sakitnya juga akan dirasakan oleh wanita tersebut juga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline