Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Liberalisme di Indonesia

Diperbarui: 9 November 2022   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin "Libertas" dan dalam bahasa Inggris "Liberty" yang berarti kebebasan. Paham liberalisme menghendaki kebebasan individu dalam bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, agama, termasuk kebebasan sebagai warga negara.

Liberalisme mulai berkembang di Prancis dan Inggris pada abad ke 18 dan 19. Liberalisme sempat diterapkan di Indonesia pada era orde lama dan era orde baru.

Indonesia menerapkan demokrasi liberal pada tahun 1949-1959. Namun, penerapan tersebut tidak berjalan baik saat era orde lama, ditandai dengan kondisi politiknya yang tidak stabil.

Pada tahun 1965-1966 hal tersebut diberlakukan kembali, namun ideologi liberalisme dianggap tidak cocok di Indonesia karena tidak sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia.

Ciri -- ciri paham liberalisme,yaitu:

-        Bentuk pemerintahannya demokrasi

-        Aturan pemerintah terbatas

-        Anggota masyarakatnya bersifat individu hanya mementingkan kebutuhan pribadinya

-        Negara tidak ikut campur dalam urusan agama

-        Menganut paham kapitalisme

Dengan liberalisme rakyat Indonesia mengenal sistem edukasi sehingga lahirlah golongan terpelajar, golongan inilah yang mendirikan partai-partai politik dan sekolah-sekolah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dalam bidang politik, liberalisme melahirkan paham demokrasi dan nasionalisme. Dalam bidang ekonomi, melahirkan perekonomian liberal yang menghendaki perdagangan bebas. Dan dalam bidang agama, kebebasan beragama bagi setiap individu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline