Lihat ke Halaman Asli

Menyingkap Jejak Tektonik: Evolusi Geologi dan Dinamika Lempeng di Sempaja Utara, Kalimantan Timur

Diperbarui: 19 Februari 2025   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar tatanan tektonik pulau kalimantan (Andang Bachtiar , 2006)

Abstrak

Studi ini menganalisis evolusi geologi dan dinamika tektonik di Wilayah Sempaja Utara, Kalimantan Timur, berdasarkan data penelitian terdahulu. Hasil kajian menunjukkan bahwa wilayah ini memiliki struktur geologi kompleks yang dibentuk oleh interaksi antara lempeng Eurasia, Australia, dan Filipina. Aktivitas tektonik yang berlangsung sejak zaman Tersier telah mempengaruhi pola sedimentasi, struktur batuan, serta risiko bencana geologi seperti gempa bumi dan tanah longsor.

Pendahuluan

Wilayah Sempaja Utara, yang terletak dalam Cekungan Kutai, memiliki sejarah geologi yang kompleks akibat interaksi tiga lempeng utama: Eurasia, Australia, dan Filipina. Aktivitas tektonik yang berlangsung sejak zaman Tersier telah membentuk struktur geologi wilayah ini, termasuk pola sedimentasi, lipatan, dan sesar yang berpengaruh terhadap kondisi geologi saat ini. Pemahaman tentang evolusi geologi dan dinamika tektonik di wilayah ini sangat penting, terutama dalam kaitannya dengan eksplorasi sumber daya alam, mitigasi bencana geologi seperti gempa bumi dan tanah longsor, serta perencanaan tata ruang yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses geologi dan tektonik utama yang membentuk Wilayah Sempaja Utara serta mengevaluasi dampak aktivitas tektonik terhadap stabilitas geologi dan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana proses geologi dan tektonik membentuk Sempaja Utara serta apa saja dampak aktivitas tektonik terhadap kondisi geologi dan potensi bencana di wilayah tersebut.

Tinjauan Pustaka

Wilayah Kalimantan Timur, termasuk Sempaja Utara, memiliki struktur geologi yang didominasi oleh batuan sedimen berumur Tersier yang terbentuk akibat aktivitas tektonik dan proses sedimentasi di Cekungan Kutai (Hutchison, 1989). Interaksi antara Lempeng Eurasia, Australia, dan Filipina telah menciptakan deformasi geologi yang kompleks, termasuk lipatan, sesar, dan zona patahan aktif yang berpengaruh terhadap pola geomorfologi dan stabilitas tanah (Satyana et al., 1999). Studi sebelumnya tentang fasies sedimen dan evolusi cekungan di Kalimantan Timur menunjukkan bahwa dinamika tektonik berperan besar dalam membentuk lanskap geologi serta menentukan potensi sumber daya alam di wilayah ini (Moss & Chambers, 1999). Oleh karena itu, pemahaman mengenai sejarah geologi dan aktivitas tektonik menjadi kunci dalam analisis risiko geologi serta perencanaan pengelolaan lingkungan dan sumber daya di Sempaja Utara.

Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis data dari penelitian terdahulu, termasuk jurnal ilmiah, buku geologi, dan peta geologi regional.

Hasil dan Pembahasan

Struktur Geologi dan Evolusi Tektonik

Sempaja Utara memiliki batuan sedimen berumur Tersier yang mengalami deformasi akibat gaya tektonik. Struktur sesar dan lipatan yang terbentuk menunjukkan sejarah pergerakan lempeng yang signifikan.

Dampak Aktivitas Tektonik

  • Bencana Geologi: Aktivitas tektonik meningkatkan risiko gempa bumi dan tanah longsor di daerah berkontur curam.
  • Pengaruh terhadap Penggunaan Lahan: Struktur batuan yang kompleks mempengaruhi stabilitas tanah, sehingga penting dalam perencanaan tata ruang dan mitigasi bencana.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline