Lihat ke Halaman Asli

Kamaruddin

Mengingat bersama dengan cara menulis

Sensasi Jogging Mengelilingi Aceh

Diperbarui: 24 Agustus 2021   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerbang Utama Taman Sultanah Safiatuddin (Komar)

Hampir setiap sore, selama dua tahun ini saya melakukan aktivitas jogging atau lari santai di Taman Ratu Safiatuddin yang berada di Jalan Senangin, Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. 

Selama dua tahun terakhir itu pula saya merasakan sensasi jogging mengelilingi Aceh dengan bonus mengetahui berbagai bentuk bangunan rumah adat dari berbagai etnik yang ada di Aceh. Di taman yang dibangun saat akhir-akhir pemerintahan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh, itu punya 23 anjungan rumah adat dari berbagai daerah di Aceh. 

Mulai dari anjungan rumah adat Aceh Besar yang berada di sebelah kiri jalan masuk hingga anjungan rumah adat Subulussalam yang berada di sebelah kanan pintu masuk. Rumah adat ini mempunyai ciri khas yang sangat iconic, perpaduan arsitektur modern dan tradisional. 

Arsitektur tradisional, bangunan berupa rumah panggung, bermaterial kayu, dan tidak memakai paku. Sedangkan arsitektur modern, bangunan berupa rumah berbahan material semen, batu bata, keramik, granit, kristal, dan kaca.

Di atas paving block yang sudah di tata rapi mengelilingi taman, menjadi track jogging yang membuat saya serasa sedang mengelilingi Aceh. Suasana jogging di taman kebudayaan yang diresmikan oleh Presiden RI yang kelima yakni, Megawati Soekarno Putri, itu pun sangat nyaman, jauh dari kebisingan suara knalpot. Dan yang paling penting tidak ada pedagang yang menjajakan dagangan disana, sehingga saya tidak terdistraksi.

Komplotan anak kecil yang sedang bermain sepatu roda (Komar)

Hanya ada beberapa orang yang melakukan aktivitas jogging disana. Aktivitas lain, sekumpulan anak muda kampung sekitar yang sedang bermain sepak bola di lapangan tengah disekitar panggung utama, sambil menunggu azan berkumandang. Kemudian, komplotan anak kecil yang sedang bermain sepatu roda, tentunya dengan dampingan pelatih dan orang tua yang menonton, sambil berteriak memberi semangat dari luar arena bermain.

Seorang ayah yang sedang mengajari anaknya bermain bola voli di Taman Ratu Safiatuddin (Komar)

Taman yang mendapat julukan Taman Mini Aceh ini sudah satu tahun setengah sepi, karena pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia sejak awal tahun 2020, sektor apapun terpaksa harus dihentikan, termasuk sektor pariwisata, situs sejarah dan sektor lainnya yang memiliki resiko menimbulkan keramaian.

Biasanya sebelum COVID-19, taman yang berada tepat di belakang kantor Gubernur Aceh ini kerap dijadikan sebagai lokasi Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) setiap 5 tahun sekali. Bahkan masyarakat Kota Banda Aceh lebih familiar dengan sebutan taman PKA ketimbang Taman Ratu Safiatuddin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline