Mohon tunggu...
Huwaida Zafarani Yona
Huwaida Zafarani Yona Mohon Tunggu... mahasiswa

selalu berpositif thingking dan suka beraktivitas diluar ruangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sportivitas dalam Olahraga sebagai Penerapan Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

14 Oktober 2025   05:18 Diperbarui: 14 Oktober 2025   05:18 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sportivitas dalam Olahraga: Wujud Nyata Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sportivitas bukan sekadar sikap menerima kekalahan atau kemenangan dengan lapang dada. Lebih dari itu, sportivitas adalah nilai moral yang mencerminkan kejujuran, keadilan, dan penghormatan terhadap sesama. Dalam konteks kebangsaan Indonesia, nilai ini sangat erat kaitannya dengan sila kedua Pancasila: "Kemanusiaan yang adil dan beradab".

Olahraga, sebagai aktivitas fisik yang menyehatkan, juga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai moral. Melalui olahraga, individu belajar untuk bersikap adil, jujur, dan menghormati lawan serta aturan permainan. Nilai-nilai inilah yang menjadi fondasi dari sportivitas.

 Sportivitas dan Pancasila: Titik Temu Etika dan Ideologi

Sila kedua Pancasila menekankan pentingnya perlakuan yang adil dan beradab terhadap sesama manusia. Dalam dunia olahraga, nilai ini tercermin dalam perlakuan setara terhadap semua peserta, penegakan aturan yang adil, serta penghormatan terhadap martabat manusia. Sportivitas menjadi jembatan antara etika olahraga dan nilai kemanusiaan yang dianut bangsa Indonesia.

Menurut Suryani (2019), sportivitas memberikan kualitas kemanusiaan dalam olahraga dan menjadi dasar etika dalam pendidikan jasmani. Sikap sportif tidak hanya membentuk karakter individu, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan nilai-nilai kebangsaan.
 Implementasi Sportivitas dalam Kehidupan Olahraga

Sportivitas sebagai wujud nilai kemanusiaan dapat diimplementasikan melalui berbagai cara, antara lain:
- Pelatihan yang humanis dan menghargai potensi individu.
- Kompetisi yang menjunjung tinggi keadilan dan transparansi.
- Pendidikan karakter melalui kegiatan olahraga di sekolah.
- Kampanye anti-diskriminasi dan anti-kekerasan dalam dunia olahraga.

Langkah-langkah ini menjadikan olahraga sebagai media strategis dalam pembinaan karakter bangsa berbasis Pancasila.

 Kesimpulan

Sportivitas dalam olahraga adalah manifestasi nyata dari sila kedua Pancasila. Melalui sikap sportif, nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan penghormatan terhadap sesama dapat ditanamkan dan dikembangkan. Olahraga bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan moral bangsa.

Oleh karena itu, sportivitas harus terus ditanamkan dalam setiap aspek kehidupan, khususnya dalam dunia pendidikan dan pembinaan atlet. Dengan menjadikan olahraga sebagai wahana pembentukan nilai kemanusiaan, kita turut membangun bangsa yang adil, beradab, dan bermartabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun