Lihat ke Halaman Asli

Itha Abimanyu

TERVERIFIKASI

Penulis

Seorang Lelaki dan Dua Cangkir Kopi

Diperbarui: 24 Juli 2025   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SEORANG LELAKI DAN DUA CANGKIR KOPI

Suatu malam seorang lelaki
Di sudut ruang sebuah kedai kopi
Ia memesan dua cangkir tanpa gula
Entah untuk siapa yang satunya
Sementara aku di seberang jalan
Berambai awan menilik bulir hujan
Ketika langit begitu tenang
Mengurai basah yang dijatuhkan pada kenang

Tak lama, seorang lelaki memandang keluar
Dan kami bertatapan; aku gemetar
"Masuklah," panggilnya kemudian.
Aku hampiri ia, pelan-pelan ...
"Adakah yang kamu tunggu?" tanyaku.
Menekur dua cangkir kopi di hadapannya itu
Namun, ada purnama begitu pucat
Bergelayutan, tepat di kedua mata yang bulat

Sesekali, bergetar bibir seorang lelaki
Menyesap kepahitan yang mungkin dikenali
Dalam cangkirnya, kopi sisa separuh
Sedang satu lagi masih utuh
Aku bertanya kembali, "Lantas bagaimana?"
Lelaki menjawab, "Tolong, nikmati saja."
Dan sejatinya ia tahu aku adalah luka
Namun ternyata, dibiarkan duduk bersama

Sumedang, 19 Juli 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline