Lihat ke Halaman Asli

Humas MAN 1 Yogyakarta

Tim Humas MAN 1 Yogyakarta

Buat Juri Terkesima, ratoeh ALisa MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 3 Ratoh Jaroe SEMARI I-Fest

Diperbarui: 6 Oktober 2025   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: Dok. pribadi)

Surakarta  -- Kabar bahagia dari Tim Ratoeh Alisa MAN 1 Yogyakarta yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan, yaitu menyabet juara 3 dalam Kompetisi Tari Ratoh Jaroe di ajang SEMAR I-Fest (Sebelas Maret Islamic Festival) tahun 2025. Final kompetisi yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini berlangsung pada Minggu, 5 Oktober 2025, dengan mengusung tema, "Derap Muslim Berkarya: Harmoni Intelektual, Spiritual, dan Kreativitas Bagi Peradaban".

Ratoh Jaroe adalah tarian khas Aceh yang dibawakan oleh penari perempuan dengan cara memadukan tepukan tangan, hentakan badan, dan gerakan kepala secara cepat dan kompak hingga menghasilkan ritme yang memukau.

Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag, S.Pd, M.Pd, turut memberikan apresiasi atas pencapaian Tim Ratoeh Alisa. "Prestasi ini bukan hanya membanggakan bagi MAN 1 Yogyakarta, tetapi juga menjadi bukti bahwa semangat berkesenian dan pelestarian budaya masih hidup di kalangan generasi muda. Saya sangat mengapresiasi kerja keras, kekompakan, dan dedikasi para murid dalam menampilkan Ratoh Jaroe yang memukau. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dalam setiap langkah mereka," ungkapnya.

Kompetisi berlangsung dalam dua tahap, yaitu penyisihan secara daring, berupa membuat video Tari Ratoh Jaroe dan diunggah pada kanal YouTube @RatoehAlisa, lalu final secara luring di hadapan juri. Hal ini tentu menuntut persiapan yang maksimal.

"Kami memang sudah memantau lomba ini dari dulu. Kami sangat ambisius dan penuh semangat untuk mengikuti segala perlombaan Ratoh Jaroe, jadi memang punya inisiatif sendiri untuk ikut," ujar Laras, selaku Ketua Ratoeh Alisa.

Setelah pengumuman finalis, tim hanya memiliki waktu tiga hari untuk mempersiapkan penampilan final. Namun, latihan keras yang telah mereka jalani sebelumnya menjadi bekal kuat untuk tampil maksimal dan bersaing di panggung UNS Surakarta.

Tim Ratoeh Alisa berhasil menggungguli puluhan peserta lainnya dan merebut podium juara 3, yang mana peserta tidak hanya dari jenjang SMA/Sederajat, melainkan ada pula dari jenjang universitas.

"Kompetisi ini membuat Ratoeh Alisa semakin terbentuk. Aku benar-benar bersyukur bisa menjalani semua ini bersama Ratoeh Alisa. Tiap-tiap latihan terlewati dengan penuh rasa lelah, letih, lesu, tapi kami punya tujuan yang sama, punya mimpi yang sama untuk membawa Ratoeh Alisa menjadi lebih baik lagi ke depannya, dan untuk aku sendiri, itu tentu bukan hal yang mudah," tutur Laras penuh haru.

Laras juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota, "Terima kasih untuk segala kerja keras yang dikerahkan untuk menampilkan yang terbaik. Aku selalu bangga dengan Ratoeh Alisa. Aku sayang Ratoeh Alisa. Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan ini."

Sebagai juara 3, Ratoeh Alisa membawa pulang piala, e-sertifikat, dan uang tunai sebesar Rp1.250.000,00. Lebih dari itu, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi generasi penerus untuk tetap melestarikan budaya dan seni tradisional di tengah arus modernisasi. (vyn)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline