Lihat ke Halaman Asli

Exina Nainggolan

STT EKUMENE MEDAN

Bangun Dirimu dengan Cinta bukan dengan Tekanan

Diperbarui: 24 Juli 2025   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto:Seorang wanita sedang membaca buku (Sumber:Pixabay/ Toan le

Kamu adalah proyek terbesar yang akan kamu kerjakan seumur hidupmu. Itulah mengapa kamu pantas diperlakukan dengan kesabaran, cinta, dan perhatian. 

Merawat diri bukan hanya soal menjaga tubuh, tapi juga merawat setiap bagian dari dirimu termasuk cara kamu berbicara kepada diri sendiri, bagaimana kamu menjaga batasan pribadi, dan apakah kamu memastikan orang lain menghormatinya juga.

Aku pernah ada di titik di mana bangun pagi saja terasa berat, karena aku terlalu keras pada diri sendiri. Aku pikir, untuk menjadi "cukup baik", aku harus selalu produktif, harus kurus, harus selalu terlihat bahagia. 

Tapi semua itu malah membuatku menjauh dari diriku sendiri. Sampai akhirnya aku sadar, bukan pencapaian yang membuatku merasa utuh melainkan cara aku memperlakukan diriku sendiri.

Tubuhmu adalah fondasimu. Apa yang kamu berikan padanya baik secara fisik maupun emosional---akan membentuk cara kamu merasa, berpikir, dan bertumbuh. 

Asupan gizi adalah bagian penting dari puzzle ini. Energi, suasana hati, dan kejernihan pikiran sangat terkait dengan bagaimana kamu memberi makan tubuhmu.

 Tapi daripada menghukum diri sendiri dengan diet ketat atau mengejar standar kecantikan yang tak realistis, dekati makanan dengan kebaikan dan rasa syukur. Kamu layak menikmati makanan yang memperkuat tubuh dan kesehatanmu---bukan sebagai hadiah, tapi sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.

Sekarang, aku mulai belajar memaafkan diri sendiri atas hari-hari yang terasa tidak produktif. Aku belajar menikmati hal-hal kecil: mandi hangat setelah hari yang panjang, menulis jurnal walau hanya dua kalimat, atau sekadar menyeduh teh sambil mendengarkan musik ternyata itu membuat jiwa kita tenang.

 Hal-hal yang dulu kuanggap remeh, kini terasa seperti bentuk cinta yang paling murni untuk diriku sendiri.Tetapkan tujuan yang membuatmu bersemangat bukan demi mendapatkan pengakuan orang lain, tetapi karena kamu tahu kamu mampu. 

Biarkan mimpimu dipandu oleh keyakinan yang kamu miliki terhadap dirimu sendiri, bukan oleh tekanan untuk memenuhi harapan yang tak sejalan dengan isi hatimu.

Ketika kamu memperlakukan dirimu dengan kebaikan, rasa hormat, dan cinta, kamu akan menyadari satu hal penting: kamu tak butuh validasi dari luar untuk merasa layak. Kekuatan yang kamu bangun dari dalam akan menjadi satu-satunya pengakuan yang kamu perlukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline