Lihat ke Halaman Asli

Didi Suprijadi ( Ayah Didi)

Pendidik, pembimbing dan pengajar

Benarkah Akibat Tom Lembong Bebas,Presiden Prabowo Subianto Banjir Kritikan.

Diperbarui: 2 Agustus 2025   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Flayer ayah didi sumber dokpri 

Benarkah Akibat Tom Lembong Bebas, Presiden Prabowo Subianto Banjir Kritikan.

Oleh Didi Suprijadi (ayah didi)

Ketua Pembina Forum Pendidik Tenaga Honorer Swasta Indonesia (FPTHSI)

Pro kontra bebasnya Tom Lembong atas terbitnya Abolisi masih berlanjut. Tulisan ayah didi Jumat 1 Agustus 2025 di Kompasiana memberi judul Tom Lembong dan Hasto Bebas, Presiden Prabowo Subianto Banjir Pujian. Tulisan hari ini tanggal 2 Agustus 2025 berjudul Tom Lembong Bebas Presiden Prabowo Subianto Banjir Kritikan.

Berbeda tulisan sebelumnya, Tulisan kali ini mengulas beberapa pendapat ahli baik yang sependapat maupun yang tidak sependapat atas bebasnya Tom Lembong. Atas terbitnya Abolisi untuk Tom Lembong presiden Prabowo Subianto mendapatkan banjir Pujian sekaligus juga banjir Kritikan, hal yang wajar sesuai alam demokrasi di Indonesia.

Pendapat yang Tidak Setuju Terhadap Pembebasan Tom Lembong, dengan alasan sebagai berikut:

1. Melemahkan Kepercayaan Publik terhadap Penegakan Hukum.                     

Jika seseorang yang sedang menjalani proses hukum kemudian dibebaskan tanpa melalui proses pengadilan yang transparan, maka kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum bisa menurun. Publik bisa menilai bahwa ada "perlakuan istimewa".

2. Mengabaikan Prinsip Persamaan di Hadapan Hukum.                           

Memberikan abolisi kepada Tom Lembong dianggap tidak adil karena menunjukkan bahwa hukum bisa diperlakukan berbeda terhadap seseorang yang memiliki akses atau kedekatan dengan kekuasaan. Ini mencederai prinsip bahwa semua warga negara sama di mata hukum.

3. Tindakan yang Terlalu Politis. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline