Sebelumnya: Misteri Alien: 4. Penerbangan ke Sulawesi Tengah
Sakti dan Gilang bergabung dengan teman-teman mereka, keduanya juga terkagum-kagum dengan pakaian safari para anak perempuan. Sakti adalah orang pertama yang suaranya kembali.
"Kalian tampak sungguh luar biasa! Besok, aku juga akan membeli pakaian safari!" pungkasnya.
Kedua gadis itu menikmati pengakuan dari para anak lelaki bahwa mereka berpakaian bagus untuk petualangan yang akan datang. Ratri melanjutkan apa yang dia bicrakan sebelum Sakti dan Gilang bergabung.
"Aku hanya bertanya kepada Faris apakah dia tahu tentang film yang diputar pemilik wisma setelah makan malam."
Sambil menggelengkan kepalanya, Sakti menjelaskan bahwa itu berita baru baginya.
Gita menimpali, "Itu film dokumenter tentang Gua Pamona dan berbagai situs megalitik yang tersebar di Poso. Kita akan mengunjunginya nanti, tak jauh dari perkebunan Paman Miko!" jelasnya dengan bersemangat.
***
Makan malam itu sungguh luar biasa. Ada inuyu, nasi bambu. Kemudian sate kerang batu tosu-tosukatue yang aromanya menyerang indera jauh sebelum bisa merasakannya. Ada lagi beko loka, sup daging pisang muda. Sayur tumis pakis. Sebagai pencuci mulut kukis janda-janda isi pisang raja. Minumannya adalah jus buah jongi yang segar.
Faris yang menyantap hidangan lebih banyak dari teman-temannya menggelengkan kepala.