Mohon tunggu...
Muhammad Amirul Wildan
Muhammad Amirul Wildan Mohon Tunggu... Institut Agama Islam Negeri Kudus

Saya orangnya bisa cepat bergaul dengan orang baru, tentunya dengan awal percakapan jika mereka menanggapi saya dengan ceria maka saya akan ceria danbersikap humble, namun jika sebaliknya maka saya akan mengurangi percakapan saya dengannya agar orang tersebut tidak risih dengan saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peternakan Kerbau Maeso Suro: Potensi Desa Pasuruhan Lor yang Dikunjungi Mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus

29 Agustus 2025   10:34 Diperbarui: 29 Agustus 2025   10:34 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kudus, (27/8/2025) -- Dukuh Goleng (RW 12), Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memiliki potensi lokal yang menarik perhatian, salah satunya melalui peternakan Maeso Suro. Keberadaan peternakan ini bukan hanya menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan kearifan lokal yang terus dijaga.

Peternakan Maeso Suro dikenal sebagai salah satu usaha masyarakat yang mengembangkan hewan ternak dengan cara tradisional namun tetap memperhatikan kualitas. Sejak berdiri, peternakan ini menjadi tumpuan bagi warga desa dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, baik melalui penjualan hewan ternak maupun hasil turunannya. Tak hanya itu, peternakan ini juga menjadi wadah bagi generasi muda desa untuk belajar tentang pengelolaan ternak dan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan.

Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Kudus melakukan kunjungan langsung ke peternakan tersebut. Dalam kunjungan itu, mahasiswa berkesempatan melakukan wawancara dengan Bapak Naskan, salah satu pengelola sekaligus tokoh yang berperan penting dalam keberlangsungan Peternakan Maeso Suro.

"Peternakan ini sudah lama berjalan sejak tahun 80-an. Alhamdulillah, bisa membantu perekonomian keluarga sekaligus membuka peluang bagi warga sekitar. Saya juga senang kalau ada anak muda, termasuk mahasiswa, yang mau belajar tentang beternak. Harapan saya, ke depan usaha ini bisa terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat luas," ujar Bapak Naskan saat diwawancarai.

Foto Kerbau ikut Eksis saat di foto
Foto Kerbau ikut Eksis saat di foto

Menurut mahasiswa KKN, kunjungan ini memberi banyak pengalaman berharga, khususnya dalam memahami kearifan lokal masyarakat Kudus yang lekat dengan tradisi beternak. Selain itu, wawancara bersama Bapak Naskan membuka wawasan tentang pentingnya keberlanjutan usaha peternakan di tengah tantangan modernisasi.

Dengan semakin berkembangnya minat masyarakat terhadap produk peternakan lokal, Maeso Suro diharapkan mampu terus berinovasi dan menjadi contoh keberhasilan desa dalam mengelola potensi alam sekaligus menjaga warisan budaya. Kehadiran mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus pun diharapkan mampu menjadi jembatan dalam memperkenalkan potensi lokal ini ke masyarakat yang lebih luas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun