Mohon tunggu...
Zaly
Zaly Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seseorang yang gemar menulis cerpen dan karya lainnya. bisa kunjungi akun instagram untuk lebih lanjut !

Selanjutnya

Tutup

Horor

Senyap di Ujung Lorong

8 Agustus 2025   17:12 Diperbarui: 8 Agustus 2025   17:12 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku... penjaga," jawab wanita itu, suaranya kini terdengar seperti lolongan. "Penjaga yang menunggu korban selanjutnya."

Secara perlahan, wanita itu mengulurkan tangannya yang kurus. Kuku-kukunya panjang dan tajam, mencoba menggapai Rima. Rima berteriak, tapi suaranya seperti tertelan oleh kegelapan. Ia mencoba berlari, tapi kakinya tidak bisa digerakkan.

Pintu di depannya tiba-tiba terbuka lebar, dan Rima melihat sepasang mata merah menyala di kegelapan. Mata itu menatapnya lurus, seolah mengunci jiwanya. Sosok itu perlahan-lahan keluar dari balik pintu, wujudnya mengerikan, menyerupai monster dengan tanduk dan taring yang panjang.

Rima menutup matanya rapat-rapat. Ia tidak bisa lagi lari. Ia hanya bisa pasrah, menunggu apa yang akan terjadi. Wanita itu tertawa, tawanya menggema di seluruh ruangan, memenuhi lorong yang sunyi. Tawa itu perlahan berubah menjadi tangisan pilu. Dan Rima tahu, ia adalah bagian dari tangisan itu sekarang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun