Cinta Sepiring Nasi
Oleh aminuddin
Sepiring nasi. Foto : wikiwand. com
HUJAN kita berteduh di sebuah warung makan
karena kedinginan kita pun memesan minuman
karena lapar kita pesan juga makanan
cuma ada nasi yang tersisa
cukup satu piring kita berdua
kita makan saling pandang
lalu tersenyum geli
melihat empunya warung joget menari di dekat periuk nasi
amboi asyiknya katamu
mana tahan ucapkuÂ
setelah itu pengunjung lain datang menghampiriÂ
joget pun tiba-tiba berhentiÂ
hujan pun tak turun lagi
Itu cuplikan kisahku tentang dia
tentang sepiring nasi lauk seadanyaÂ
tapi membekas teramat dalam rasanyaÂ
sulit kulupa
susah kueja
terasa mustahil adanya
Allah Maha Kaya
sayang kepada hamba-hamba-Nya
meski aku tahuÂ
Dia amat pemaaf bagi siapa saja
Cinta sepiring nasi telah usai
kini berganti cinta bersemi lagi
dedaunan mekar mewangi
bunga-bunga harum bak kesturi
mentari gagah menyinariÂ
langit cerah kupu-kupu menari
kitari hati yang  asa
setiap tengah malam ku berdoa
buat dia
untuknya jua