Mohon tunggu...
Amien Laely
Amien Laely Mohon Tunggu... Administrasi - menyukai informasi terkini, kesehatan, karya sendiri, religiusitas, Indonesia, sejarah, tanaman, dll

menulis itu merangkai abjad dan tanda baca, mencipta karya seni, menuangkan gagasan, mendokumentasikan, mengarahkan dan merubah, bahkan amanah serta pertanggungjawaban

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air, Kita, Kau, dan Aku

10 November 2016   12:59 Diperbarui: 10 November 2016   13:03 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita di planet air, tapi untuk apa?
Kau adalah air, yang menerjang-membinasa
Aku terhanyut karam kehabisan harap
Airmu sepi dan tenang, sesekali kalap

Pada air kita memandang apa melihat siapa
Ada aku, ada kau, ada kita
Ada nyawa-nyawa
Ada benda-benda tanpa sukma

Air: penghuni bumi tanpa jati diri
Rumah badai, luas, rata, sunyi
Yang dalam, kelam
Kejam, memangsa alam

Ingatkah kau, kapan jadi air? Aku lupa
Kita bersama air tapi bukan air
Air bersama kita tapi bukan kita

Pada kita air membenam, pada air kita menapak, pada kita air Kau-ukir

Air dan kita adalah kehidupan
Roh yang disemayamkan
Tanda dan berita-berita alam
Dari balik gelap dan keabadian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun