Sekali lagi, dalam menyikapi penjualan secara kredit dengan tenor yang lebih lama tersebut, konsumen atau masyarakat harus benar-benar dapat mempertimbangkan kondisi keuangan, keamanan keuangan, stabilitas penghasilan, dan termausklah mempertimbangkan resiko apa yang akan terjadi ke depan termasuk resiko terhadap kendaraan (mobil) yang di beli secara kredit tersebut.
Dari sisi harga jual, jelas kendaraan yang akan kita jual kembali tersebut harganya jatuh, apalagi kendaraan yang dibeli secara kredit dengan tenor lebih lama yang menunjukkan bahwa pemakaian kendaraan tersebut akan lebih lama yang akan menurunkan harga jual. Kendaraan yang dibeli secara kredit, baru bisa dijual apabila kendaraan tersebut kreditnya sudah lunas.
Maaf bukan menggurui! Apakah tidak sebaiknya, bila konsumen atau masyarakat akan membeli secara kredit, lebih baik mengambil tenor yang singkat, misalnya 1-3 tahun saja, bila memungkinkan justru mengambil tenor yang sangat singkat, misalnya 1 tahun.
Semakin singkat tenor, semakin kecil bunga yang harus ditanggung dan harga beli tidak semahal bila kosumen mengambil tenor lama, misalnya 5-8 tahun.
Kemudian, bila memungkinkan, kita bisa menabung, lebih baik menabung terlebih dahulu, bila sudah terkumpul sejumlah uang sesuai dengan harga kendaraan yang akan dibeli secara tunai tersebut, baru kita membeli kendaraan tersebut. Selamat menimbang-nimbang!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI