Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... bidang Ekonomi

Penceèdas Bangsa dan Pengamat Ekonomi Sumatera Selatan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tenor Kredit Kendaraan Lebih Lama, Berbagai Ekses Akan Terjadi?

6 Juli 2025   07:02 Diperbarui: 6 Juli 2025   12:20 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kredit kendaraan bermotor.(Shutterstock/THX4STOCK via Kompas.com)

Sekali lagi, dalam menyikapi penjualan secara kredit dengan tenor yang lebih lama tersebut, konsumen atau masyarakat harus benar-benar dapat mempertimbangkan kondisi keuangan, keamanan keuangan, stabilitas penghasilan, dan termausklah mempertimbangkan resiko apa yang akan terjadi ke depan termasuk resiko terhadap kendaraan (mobil) yang di beli secara kredit tersebut.

Dari sisi harga jual, jelas kendaraan yang akan kita jual kembali tersebut harganya jatuh, apalagi kendaraan yang dibeli secara kredit dengan tenor lebih lama yang menunjukkan bahwa pemakaian kendaraan tersebut akan lebih lama yang akan menurunkan harga jual. Kendaraan yang dibeli secara kredit, baru bisa dijual apabila kendaraan tersebut kreditnya sudah lunas.

Maaf bukan menggurui! Apakah tidak sebaiknya, bila konsumen atau masyarakat akan membeli secara kredit, lebih baik mengambil tenor yang singkat, misalnya 1-3 tahun saja, bila memungkinkan justru mengambil tenor yang sangat singkat, misalnya 1 tahun.

Semakin singkat tenor, semakin kecil bunga yang harus ditanggung dan harga beli tidak semahal bila kosumen mengambil tenor lama, misalnya 5-8 tahun.

Kemudian, bila memungkinkan, kita bisa menabung, lebih baik menabung terlebih dahulu, bila sudah terkumpul sejumlah uang sesuai dengan harga kendaraan yang akan dibeli secara tunai tersebut, baru kita membeli kendaraan tersebut. Selamat menimbang-nimbang!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun