Tips Menjaga Penampilan Ketika Sudah Memiliki Anak

Suami lelah seharian dengan pekerjaan kantor, lihat teman sekantor yang bedakan , wangi dan rapih. Sampe rumah istri rambut awut -awutan, daster bolong dan...? Belom mandi...?

Haduuuuh Mbakyu gimana mau dandan cantik, wong baru punya bayi, mana netek terus, baru mau bangkit bebenah rumah, eh oek oek lagi.... paksu harap pengertian yah! 

Bunda sudah lelah beberes rumah dan urus bayi kita, bunda jadi gak punya waktu buat me time.. mau mandi saja balapan sama tangisan bayik. Itu waktu masih anak satu. Ketika anak dua, ritme urus bayi lebih santuy. 

Btw, latar belakang artikel ini berdasarkan pengalaman saya pribadi yang berjibaku dengan menjaga penampilan di kala sudah memiliki anak 3. Tapi secara bertahap. Dari anak pertama, kedua dan ketiga.

Ketika anak pertama, saya sama sekali gak ada waktu untuk mengurus penampilan. Seringnya ribet sama gendongan sling. Kalau belanja online yang di cekot yaaa gendongan bayi. 

Boro-boro beli bedak. Mikirin anak dulu baru saya. Jadilah penampilan saya gak fresh, sering terlihat capean dan kuyu. Berat badan turun drastis, maqlum baru punya anak. 

Alhamdulillah suami saya gak rewel soal penampilan istrinya yang acak adut karena lelah urus segala isi rumah dan bayi. Tapi masalah buat saya. Karena saya jadi kehilangan 'selera' dalam menjaga penampilan. Asal baju dan kerudung yang praktis aja.

Nah, merasa insecure ketika kumpul - kumpul dengan ipar yang notabene anak-anaknya sudah besar. Saya merasa risih karena kok gembel bener ya. Tas baru gak punya, kalapun ada, gede bener buat bawa perlengkapan bayi dan lain - lain. Baju? Duh, baju pun kadang gak nyambung, baju terusan warna apa jilbabnya apa. Gak karu - karuan. 

Bagaimana dengan anak kedua? Lebih santuy sih, gak kelabakan. Karena anak pertama sudah bisa jaga adiknya. 

Penampilan? Gak banyak berubah. Gitu-gitu aja. Malah keliatan tua dan konvensional banget. Kalau ada acara kumpul keluarga, pakaian saya kayak daster. Membosankan dan lagi -lagi gak kepikiran buat beli bedak wajah. 

Hufff... nah setelah anak ketiga, saya baru berkenalan pelan - pelan dengan skincare. Gegara kalau di foto muka saya gelap. Padahal aslinya tone kulit saya di atas dari mbak Beyonce, hehe... jadi merasa insecure. Jadi karena insecure inilah saya merasa harus berubah! Maksud saya, untuk menyeimbangi penampilan dengan suami yang rapih. 

Terlebih lagi, pekerjaan sambilan suami saya di luar kantor adalah, sebagai seorang MC atau pemandu acara. Pernah satu ketika, saya datang ke acara yang dia pandu. Dengan peserta mayoritas ibu - ibu. Dengan suami yang bertugas sebagai pemandu acara cukup center dan di kenal. Mulai lah naluri kewanitaan saya keluar. 

Wah, saya harus bisa rapih juga dengan ibu - ibu. Nah di masa transisi ini gak mudah. Karena saya tidak cocok bergaya ibu - ibu. Akan terlihat kaku. Sedangkan, latar belakang saya seorang lulusan sarjana seni, hati idealisme saya meronta. " kayak bukan gwe"? Trus gaya seperti apa yang cocok untuk saya? Dan sepertinya di usia yang sudah tidak muda lagi, harus mulai perawatan wajah dan penampilan. 

Berawal dari percakapan konsultasi saya dengan seorang teman yang berprofesi sebagai make up artist. Saya berkonsultasi kepadanya bagaimana perawatan wajah di usia saya saat ini. Karena, sekarang cuaca sudah ekstrem. Kalau keluar ga pake pelembab dan tabir surya, lama -lama jadi belang wajah saya. 

Nah, jadi tips menjaga penampilannya di usia yang gak muda dan sudah punya anak, bagaimana? Berikut tips saya. Semoga berkenan ya.

1. Banyak Minum Air Putih

Ilustrasi segarnya air putih (Foto dok : Detikcom)

Bukan tips berdasarkan googling, namun saya sendiri mengalaminya betapa penting dan bermaknanya minum air putih semenjak jadi Ibu yang mengASI. 

Dan saya pernah merasakan pertama kalinya dalam hidup dampak kurang minum air putih ketika mengASI. Sembelit! Bukan itu saja, kurang minum air putih setelah konsumsi manis, memicu batuk, radang tenggorokan dan dehidrasi. 

Jadi, kemanapun saya pergi bersama keluarga, membawa botol minum 1 liter baru cukup, malah harus refill lagi. Jadi cukup minum air putih juga sangat membantu kesehatan kita. Dan air putih sebagai unsur vital dalam keberlangsungan kehidupan kesehatan.

2. Rutin Konsumsi Sayur Mentah

Aneka Sayur Yang Dapat Di Makan Mentah (Foto : Dok Detikcom)

Prinsip makan sayur mentah itu seperti lalapan. Kenapa gak yang mateng aja? Saya merasa lebih merasakan manfaatnya jika makan selada ketimbang sayur sop. Sayur mentah tidak di masak dengan suhu panas dan di campur penyedap. 

Saya lebih cepat ke belakang dan berkeringat kalau rutin mengkonsumsi selada. Sejauh ini selada romaine adalah eslada favorite saya karena ketika di makan bunyinya yang crunchy dan rasanya sedikit manis tidak pahit. 

Selada kesayangan, selada romaine (Foto : Dok Kompascom)

Sayur mentah lebih segar dan alami. Tentunya , saya harus hati - hati memilih sayur mentah yang tidak memakai pestisida dan pengawet. Cara taunya bagaimana?

Jika sayuran yang anda beli masih ada ulat dan siput kecil, berarti tidak memakai pestisida. Dan ini.harus konsisten dan rutin baru merasakan manfaatnya. Saya pernah semimggu makan gorengan, pedas tanpa sayur mentah, badan rasanya berat, cepat lelah, sembelit dan radang. Semenjak itu saya rutinkan makan sayur mentah. 

3. Mulai Memakai Krim Perawatan Wajah Sesuai Tipe Kulit Anda 

Ilustrasi seorang wanita memakai krim wajah (Foto : Dok Dream co id)

Usia yang sudah tidak muda lagi, sudah pasti kolagen kulit kita perlu asupan dari luar dan dalam. Dari dalam , perlu air putih yang cukup, sayur dan buah. Jika asupan dari luar , memerlukan krim malam, pelembab, micellar water, tabir surya dan serum. 

Sinar matahari , debu dan polusi membuat wajah kita kotor dan hitam. Belum lagi paparan sinar matahari secara langsung membuat bintik hitam bertambah. Saya pun baru menyadari di umur sekarang ini. Kalau sudah seharusnya dari usia 20 tahun, memakai serangkaian perawatan wajah seperti yang saya sebut di atas.

Selain serangkaian perawatan wajah di atas membuat wajah lebih bersih. Selain itu fungsi serum juga memberikan vitamin pada wajah dan melembabkan. Saya sendiri merasakan efeknya setelah 'sadar penampilan' dan lebih memperhatikan kesehatan kulit. Perawatan ini tidak memberikan janji yang instan. 

Perlu konsisten dan ketekunan , barulah hasilnya terlihat. Sebelum memutuskan memakai skincare, perlu mencari tahu jenis kulit anda. Apakah tipe berminyak, normal, kombinasi atau kering. Karena akan mempengaruhi merek atau brand perawatan yang akan anda beli dan di gunakan secara berkelanjutan. 

4. Upgrade Gaya Busana Yang Sesuai Dengan Bentuk Fisik dan Selera Anda

Penampilan all black favorit saya , di mana saya merasa nyaman (Foto : Dokpri Amelia)

Saya nyaman memakai baju berwarna hitam dan sporty dengan sepatu sneakers. Pakaian berwarna hitam menciptakan siluet tubuh menutup lekuk tubuh dari kesan berisi dan gemuk. 

Selain itu, hitam adalah warna yang aman dan mudah di padu padankan dengan warna lain. Sehingga tidak sulit untuk memadumadankan tas , jilbab dan sepatu yang bermotif. Simple, sederhana dan misterius. Jangan lupa kacamata hitamnya ya, biar tambah kece!

Pentingnya menentukan gaya atau styling busana yang cocok untuk anda. Mungkin tidak ada salahnya mencontek gaya public figure yang anda sukai dan mengadaptasi gayanya, serta menye --sesuaikan dengan kemampuan anda secara fisik dan materi.

Tidak perlu berlebihan dan fanatik. Jika ada berani bergaya nyentrik, tidak salahnya untuk menunjukkan statement fashion anda, seperti sneakers , kacamata hitam, tas bermodel unik atau bahkan memakai baju dengan motif batik dengan celana jeans?

5. Menjaga Kebersihan Tubuh Dan Rambut Dengan Memakai Produk Yang Cocok Dengan Kulit Kita

Ilustrasi sabun dan shampo (Foto : Dok Hairstory)

Perlunya mencari produk atau merek sabun dan shampoo yang cocok dengan karakter kulit kita sangatlah perlu. Karena, hal ini akan menambah vitalitas kesehatan kulit dan rambut. 

Saya pernah bertahun-tahun memakai sabun mandi cair , yang ternyata saya memiliki alergi busa pada sabun cair. Alergi ini tidak saya hiraukan sehingga pada suatu hari, berlebihan dan pergi ke dokter. Dokter bilang, bahwa saya alergi kimia tertentu yang ada pada sabun cair sehingga menimbulkan reaksi pada kulit saya gatal dan sangat kering. 

Akhirnya, saya memberhentikan penggunaan sabun mandi cair , beralih kepada sabun batang. Walaupun sabun cair lebih higienis tapi apa mau di kata, kulit saya tidak bisa cocok. Setelah ganti sabun, barulah kering dan alergi saya hilang. Hal kecil yang tidak saya sadari selama bertahun - tahun, bahkan menimbulkan kerusakan.

Yang terpenting, pola hidup sehat misalkan, olahraga sederhana seperti jalan kaki kerap saya lakukan kemanapun. Gak usah jauh-jauh, hampir setiap hari saya jalan kaki ke pasar dekat rumah, bukan karena mau langsing tapi enggak ada kendaraan, hal yang tidak saya kira adalah, bolak balik jalan kaki setiap hari malah justru bonusnya turun berat badan loh! Makan saya juga banyak. 

Hanya saja tidak cepat gemuk lantaran semua kerjaan rumah tangga saya kerjain sendiri. Jam tidur pun jadi disiplin. Di bawah jam 10 malam bahkan saya sudah mengantuk. 

Bukan hanya itu saja, ketepatan dalam merawat tubuh , kulit dan upgrade penampilan membuat pribadi kita terlihat lebih menarik dan tidak membosankan, terutama untuk pasangan hidup yang kita sayangi. Terlihat awet muda. Semoga artikel saya bermanfaat.