Dahsyatnya Cyber Bullying

Beberapa kali terlibat dalam sosialisasi menolak bullying semakin banyak mendapat input dari para peserta acara talkshow yang nota bene generasi XYZ yang sangat jauh tingkah polah, keseharian kita pada masa usia mereka.

Kalau masa itu di sekolah hanya berbicara tentang aneka majalah muda yang bisa histeris melihat anak remaja difoto genic, lalu menjagokan gadis sampul yang sedang berkompetisi, dan kemudian heboh dengan cerita-cerita khas pedekate anak remaja, belajar kelompoklah lalu ditembak, atau sekedar jalan-jalan ke tempat wisata sama teman-temman yang kemudian dapat teman baru. 

Lompatan tahun sekarang, usia remaja sangat potensial berbicara mengenai media sosial terkini yang sedang viral. Bahkan mereka bisa merekayasa sebuah tampilan visual yang sama sekali tidak terpikirkan. 

Di sisi lain, ada perilaku yang mendorong editan visualisasi dibumbui menorehkan rasa benci, dendam atau untuk menghina, mengolok-olok dan tanpa sadar menghina serta merendahkan martabat seseorang. Inilah geliat cyberbullying yang kini menjadi setan gentayangan.

Anak-anak sekolah SMA bicara bagaimana ia sering kesal melihat tayangan viral, misalnya anak yang dicekokin miras, atau anak kecil di suruh merokok, pada kasus pornografi banyak diantaranya foto-foto seronok yang menampilkan diri orang yang mereka kenal kemudian diedit dengan tubuh orang lain. menurut pengalamannya, situasi itulah yang mendorong mereka ingin ramai-ramai melakukan hujatan dan kemarahan. Bahkan tanpa terasa caci maki, keluar kata-kata kasar dan binatang. pertanyaannya apakah saya sedang membully?

pengertian Bully sendiri serangkaian perilaku dan tindakan seseorang atau kelompok untuk tujuan menyakiti baik secara fisik, psikologis, emosional, relasional bahkan secara cyber kepada orang lain, biasanya mereka tidak berimbang, menindas yang lemah, dan mendominasi secara mayoritas. Unsur bullying juga meliputi ketidakberimbangan (rame-rame), berniat untuk menciderai dan melukai, memberikan tekanan/presssure secara terus menerus, dan meneror yang bersangkutan.

Cyber bullying merupakan metamorfosa yang sangat ampuh dari perilaku bullying konvensional yang biasanya berupa, perilaku, kata-kata, ujaran, sikap tubuh dan kekerasan fisik. 

Dampaknya luar biasa, yang bisa jadi sampai berujung kematian. Bagaimana sikap yang bijak dalam bermedsos dan memperlakukan diri dalam dunia maya mengharuskan kita menggunakan cara internet sehat, yakni menggunakan media sosial sesuai kebutuhan yang jelas, serta tidak dijadikan media untuk perseteruan, mempermalukan atau menjadi bulan-bulanan kemarahan yang memancing reaksi orang banyak. menghindari bersikap berlebihan dan melawan serta meluruskan, apabila terjadi fitnah dan ekspose orang lain pada sesuatu yang tidak benar.

Bagaimana jika sudah mengancam jiwa dan nama baik seseorang?, untuk menegakkan hukum perlu juga pendekatan hukum, korban jangan segan-segan melaporkan dan mengadukan pada yang berwajib untuk segera ditangani. karena cyber bullying sesuai UU Perlindungan anak merupakan sikap kekerasan , bahkan pidana 15 tahun dalam UU ITE.