Mohon tunggu...
Ama Atiby
Ama Atiby Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Pencari ilmu yang takkan pernah berhenti menambah ilmu" http://lovewatergirl.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Visit Banda Aceh 2011 – Wisata Islami ke Nanggroe Syariat

15 Januari 2011   07:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:34 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_84765" align="alignleft" width="400" caption="(Photo : Ama Atiby)"][/caption] Postingan ini terinspirasi dari tulisan sahabat saya Ulfa Rahmi yang memberikan tautan sebuah link video VISIT BANDA ACEH 2011. Sungguh suatu gebrakan yang luar biasa dari pemprov Aceh melalui dinas pariwisatanya dalam mewujudkan wisata Islami di provinsi Aceh. Rancangan ini sekiranya sudah pernah dimunculkan kepermukaan pada awal tahun 2009 lalu pada saat Pemko Aceh mengadakan simulasi siaga bencana (Tsunami) Nasional. Dan Alhamdulillah, melalui dinas kebudayaan dan pariwisata hal ini telah dapat di wujudkan pada tahun 2011 ini. Gubernur Irwandi memang sangat gigih dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan Aceh baik dalam skala nasional maupun international. Terbukti semakin banyaknya sanggar-sanggat kebudayaan yang dibina untuk kemudian di berikan kesempatan berlaga di kancah international. Sebagai contoh hal yang terkecil yang saya rasakan adalah adanya himbauan bagi mahasiswa penerima beasiswa pemerintah Aceh yang sedang menempuh pendidikan di Luar Negeri untuk dapat ikut serta dalam mempromosikan budaya daerah dalam bentuk pementasan tarian tradisional pada acara-acara ceremonial di kampus. Visit Banda Aceh Year 2011 (VBAY 2011) memang telah diresmikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada tanggal 19 Oktober 2010 lalu. Menarik sekali untuk disimak tentang persiapan pemerintah provinsi/kota Banda Aceh dalam rangka mengembangkan pengembangan wisata dan daerah tujuan wisata di Banda Aceh. Yang lebih penting tentunya adalah ketersediaan sarana informasi baik melalui media cetak seperti surat kabar maupun melalui situs-situs resmi yang dapat diakses secara online. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan internet, website online dapat menjadi pilihan yang tepat dalam mempromosikan dan menarik wisatawan ke provinsi Aceh. Saya sempat mengakses website vbay 2011 yang terdapat di website resmi pemerintah Aceh, namun sayang sekali, tampilannya kurang menarik sehingga kurang menarik pengunjung. Sekiranya web tersebut akan lebih menarik jika ditambahkan informasi dan peta lokasi objek-objek wisata yang menarik di Banda Aceh (misal dengan menggunakan fasilitas dari Google Earth) dan calendar of even yang lebih terperinci dan up to date. Sarana, Fasilitas dan Pelayanan

12950751691673581947
12950751691673581947

Dengan diresmikannya Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) sebagai bandara international dan diberlakukannya Visa On arrival (VOA) kepada wisatawan manca Negara, menunjukkan komitmen dan keseriusan pemprov Aceh untuk keberhasilan pariwisata di Aceh. Akan tetapi hal ini harus didukung dengan ketersediaan transportasi umum yang memadai dan juru bahasa (tourist guide). Untuk menunjang hal tersebut sekiranya dinas pariwisata dan kebudayaan kota Banda Aceh dapat menyediakan paket tour yang murah kepada wisatawan yang dilengkapi dengan tourist guide yang tidak hanya mahir dalam berbahasa asing (Inggris), tapi juga mengerti tentang Pariwisata Aceh dan sejarahnya. Sepanjang pengalaman saya menjadi guide untuk wisatawaan asing, mereka mengaku merogoh kocek yang cukup dalam untuk transportasi mengingat sangat amburadulnya transportasi umum di kota Banda Aceh, jadi mereka cenderung lebih memilih untuk menyewa mobil atau taxi. Pembenahan system transportasi ini sangat krusial, apalagi yang menuju ke kawasan wisata. Salah satunya dengan menambahkan jumlah armada angkutan (labi-labi) dan penyediaan leaflet yang menunjukkan nomor armada angkutan berikut daerah-daerah yang dilewatinya.

Wisata Syariat

Provinsi Aceh sekiranya menjadi tidak hanya sebagai daerah tujuan wisata bahari dan sejarah, tapi juga menjadi daerah pelopor wisata syariat. Dengan berlakunya syariat Islam di provinsi Aceh tentunya menjadi nilai tambahan tersendiri yang tercerminkan dari adat istiadat dan budaya keIslaman masyarakat Aceh. Trade Mark 'Peumulia Jamee' (memuliakan tamu) sekiranya menjadi pintu gerbang Aceh dalam menyambut para wisatawan dengan tangan terbuka terlepas dari latar belakang yang mereka bawa. Masyarakat Aceh diharapkan dapat berpikiran terbuka terhadap berbagai arus budaya yang datang dari luar tanpa menggeser nilai-nilai Islami yang telah melekat dalam diri mereka. Khasanah kebudayaan Islami ini nanti akan memberikan rasa nyaman dan aman kepada para wisatawan sekaligus memberikan kenangan tersendiri kepada mereka tentang nilai dan syariah keIslaman di bumi Serambi Mekkah.

Kutipan Lirik VBAY 2011

Dibak uroe nyoe meulake doa (Pada hari ini memohon doa)(2x)


Kami t'lah bangkit dari tragedi

Mulai menata hidup kembali

Oh... indah alamku oh... aman dan damai

Peu haba temanku sedunia

Destination to Banda Aceh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun